Sukses

Pascal Puas Asapi Rio Haryanto di GP Monaco

Pascal masih belum bisa mempersembahkan poin bagi Manor.

Liputan6.com, Monaco - Dua penalti membuat pembalap Manor Racing, Pascal Wehrlein, kehilangan banyak waktu pada GP Monaco Formula 1 2016. Namun, ia tetap bersyukur karena bisa finis di depan rekan setimnya, Rio Haryanto.

Sesuai prediksi, balapan GP Monaco di Sirkuit Monte Carlo, Minggu (29/5/2016), berjalan cukup menegangkan. Karakter lintasan yang unik membuat banyak pembalap tak mampu menyentuh garis finis. Untungnya, hal itu tak menimpa dua pembalap Manor, Pascal dan Rio.

Baca Juga

  • Kapten Chelsea: Mourinho Pasti Sukses Bersama MU
  • Conte: Pencoretan Pemain Sangat Menyakitkan
  • Bos Manor Puas Rio dan Wehrlein Finis di GP Monaco

Situasi makin rumit karena di awal balapan lintasan diguyur hujan deras. Bahkan, semua pembalap harus mengekor safety car selama tujuh lap. Ketika safety car keluar lintasan, insiden langsung terjadi. Pembalap Renault, Jolyon Palmer, menabrak dinding pembatas.

Tak hanya Palmer, pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen, juga tak bisa melanjutkan balapan karena menabrak dinding pembatas. Selain Palmer dan Raikkonen, Marcus Ericsson, Felipe Nasr, Max Verstappen, Kevin Magnussen, dan Daniil Kvyat juga harus menyudahi balapan lebih cepat.

Berbeda dengan Pascal yang melaju cukup mulus hingga akhir balapan. Sayang, ada insiden yang membuat Pascal diganjar dua penalti dengan masing-masing hukuman 10 detik. Dua kesalahan Pascal adalah mengabaikan virtual safety car dan bendera biru tanda overlap.

2 dari 2 halaman

Komentar Pascal

"Jujur, ini hari yang cukup sulit. Pada awal lomba dengan kondisi trek yang basah, kami memutuskan untuk bertahan menggunakan ban basah dan melaju lebih lama. Dengan mobil-mobil lain yang masuk pit lebih awal, kami memiliki posisi bagus," ujar Pascal seperti dikutip Facebook Manor.

"Bahkan, kami sukses melewati beberapa mobil. Jadi, semua strategi yang kami rencanakan sebenarnya berjalan sempurna," ia menambahkan.

Meski mengecewakan, Pascal tampaknya tetap bersyukur karena finis di depan Rio. Padahal, posisi startnya ada di belakang pembalap Indonesia tersebut.

"Kami mampu menahan satu mobil tim Haas hingga garis finis. Namun, penalti-penalti itu membuat balapan lepas dari genggaman dan terlempar ke belakang. Ini mengecewakan. Tapi, ini juga menjadi hasil yang bagus. Saya sungguh menikmati pengalaman ini," kata Pascal.