Liputan6.com, Wales - Sukses Leicester City menjadi juara Liga Premier Inggris 2015/2016 menjadi cerita yang mengispirasi banyak pihak. Munculnya mereka sebagai juara menjadi kejutan besar. Gelandang Andy King pun berharap Wales bisa menjadi Leicester di Euro 2016 Prancis.
Sebelum musim 2015/2016, orang-orang menilai Leicester sebagai tim medioker dalam sepak bola Inggris. Itu karena mereka tak memiliki prestasi dan sejarah yang membanggakan. Bahkan, mereka baru saja kembali ke Liga Premier Inggris pada 2014/2015 setelah terdegradasi di akhir musim 2003/2004.
Baca Juga
- Pawai Juara Liga Champions, Ramos Cium Patung Cibeles
- Mourinho Ingin Pulangkan Ferdinand ke MU
- Pascal Puas Asapi Rio Haryanto di GP Monaco
Tak cuma itu, Leicester pun nyaris terdegradasi sebelum bangkit di beberapa laga terakhir musim 2014/2015. Karenanya, tak ada yang mengira Leicester akan tampil sebagai juara Liga Premier Inggris 2015/2016. Kini, cerita Leicester sudah menjadi inspirasi banyak kalangan.
King pun berharap Wales bisa menjadikan Leicester sebagai inspirasi mereka saat tampil di Euro 2016. Kebetulan, ini adalah kali pertama bagi Wales tampil dalam putaran final Piala Eropa 2016.
"Cerita tentang Leicester telah memberikan kepercayaan bagi semua orang. Anda tak perlu menjadi Prancis atau Spanyol untuk memenangi Euro, karena Anda tak perlu menjadi Manchester United atau Manchester City untuk memenangi Liga Premier Inggris," kata King, pemain Leicester yang tampil 25 kali di Liga Premier Inggris 2015/2016, seperti dikutip Soccerway.
Sejatinya, kejutan dalam panggung Euro juga pernah terjadi pada 2004. Itu saat Yunani tampil sebagai juara pada Euro 2014. Padahal, tak ada yang menjagokan Yunani sejak awal, bahkan untuk sekedar lolos fase grup. Faktanya, Yunani mampu melaju hingga final dan menaklukkan Portugal yang notabene tuan rumah.
Runner Up
Wales sendiri melaju ke putaran final setelah finis sebagai runner up Grup B yang juga dihuni Belgia, Bosnia-Herzegovina, Israel, Siprus, dan Andorra. Dari 10 laga, tim asuhan Chris Coleman itu merangkai enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya sekali kalah.
"Anda hanya harus memenangi tujuh pertandingan untuk menjadi juara dibandingkan dengan 38 laga (Leicester). Kami memiliki skuad yang bagus. Menurut pendapat saya dan mungkin pendapat orang, mengapa kami tak bisa pergi dan tampil sebagai juara juga?" tegas King.
Kini, Wales harus mempersiapkan diri untuk bersaing di Grup B Euro 2016. Mereka akan bertemu Inggris, Rusia, dan Slovakia. Laga perdana mereka adalah melawan Slovakia di Stade Matmut-Atlantique, 11 Juni 2016.
Advertisement