Sukses

Iannone: Motor Ducati Cepat, tapi Kemenangan Hanya Mimpi

Andrea Iannone menyebut Ducati tidak boleh mengandalkan kecepatan saja bila ingin memenangkan balapan.

Liputan6.com, Barcelona - Sempat digembor-gemborkan bakal menyaingi Movistar Yamaha dan Repsol Honda, Ducati malah belum menunjukkan tajinya di MotoGP 2016. Padahal, Ducati punya kecepatan yang lebih kencang dari Movistar Yamaha dan Repsol Honda.

Buktinya saat balapan di Sirkuit Mugello, Italia, dua pekan lalu. Pembalap Ducati, Andrea Iannone mencatatkan waktu tercepat di lap terakhir. Tidak hanya itu saja, kecepatannya tembus 354,9 km/jam.

Baca Juga

  • Liburan di New York, Istri Striker Inter Pamer Bokong
  • Gabung Ducati, Lorenzo Bawa Gerbong Yamaha
  • Depay Belum Kirim Salam Perpisahan Kepada LVG, Masih Dendam?

"Saat balapan di Mugello, saya sangat kecewa karena membuat kesalahan di awal lap. Saya kehilangan banyak posisi. Namun, saya berhasil mempertahankan kecepatan dan masuk dalam daftar pembalap tercepat di lap terakhir," kata Iannone, dikutip GPone.

Meski cukup puas, Iannone menyebut Ducati tidak boleh mengandalkan kecepatan saja bila ingin memenangkan balapan. Pembalap berusia 26 tahun itu ingin Ducati memperhatikan detail-detail kecil yang sangat berpengaruh dalam balapan MotoGP.

"Ducati mempunya mesin yang bagus dan Anda bisa mencapai kecepatan luar biasa dalam waktu singkat. Namun, itu tidak cukup untuk meraih kemenangan. Kalau tidak, ini hanya bakal menjadi mimpi," ucapnya.

Iannone berharap anggota tim Ducati menyadari hal tersebut sebelum balapan di Sirkuit Katalunya, akhir pekan ini. "Tahun ini, banyak yang berubah, seperti ban, ECU, dan motor. Kami harus bekerja keras untuk itu," ujarnya.

"Mumpung masih banyak balapan tersisa pada musim ini, saya akan terus mencoba (meraih kemenangan). Itu adalah salah satu tujuan kami," kata pembalap asal Italia tersebut.