Sukses

Mourinho Tak Mau Cari Alasan

Meski sempat ngedumel soal penalti, pelatih Inter Milan, Jose Mourinho tak mau mencari alasan di balik kekalahan Samuel Eto’o dkk seraya memuji setinggi langit kiprah anak-anak Barcelona.

Liputan6.com, Barcelona: Meski sempat ngedumel soal penalti yang luput dari pengamatan wasit Massimo Busacca, pelatih Inter Milan, Jose Mourinho tak mau mencari alasan di balik kekalahan cukup telak yang dialami Samuel Eto’o dkk saat bertandang ke Nou Camp Stadium, markasnya Barcelona, di matchday kelima babak penyisihan Grup F Liga Champions yang berlangsung Selasa (24/11) malam waktu setempat atau Rabu (25/11) dinihari WIB.

“Barca mempunyai struktur sepakbola dan Pedro mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan (Zlatan) Ibrahimovic. Sayangnya bagi kami, absennya (Wesley) Sneijder lebih merugikan bagi kami dibanding mereka yang kehilangan pemain bintangnya (Ibra dan Messi)” tutur Mourinho seperti yang dikatakannya kepada Sky Italia. Sebab, tambah Mourinho, “Sneijder lebih cepat berpikir dan bereaksi dibanding yang lainnya plus tahu bagaimana bermain di bawah tekanan.”

Namun, Mourinho tak mau menyalahkan absennya Sneijder dan buru-buru menambahkan jika skuad asuhan Josep Guardiola memang pantas keluar sebagai pemenang di laga tersebut. “Saya tidak suka membicarakan soal absennya Sneijder atau hilangnya kesempatan mendapat hadiah penalti. Sebab, mereka (Barca) pantas jadi pemenangnya. Barca tampil jauh lebih baik di babak pertama. Mungkin, di babak kedua pertandingan mulai terasa seimbang. Lagipula, kami seharusnya mendapat tendangan penalti dimana jika itu terjadi, skor bakal berubah menjadi 2-1. Kondisi yang saya nilai bisa membangkitkan moral kami,” tegas Special One.

Lebih jauh, Mourinho menilai butuh waktu yang cukup panjang bagi Nerazzurri untuk menyamai pencapaian Barcelona, baik dari kualitas pemain maupun gaya permainan yang ditampilkan di lapangan. “Ditinjau dari sisi kualitas individu pemain, tim dan sistem sepakbola (gaya permainan), kami masih jauh dibanding Barcelona. Memang, masih ada kemungkinan bagi kami untuk menang jika laga digelar dua kali dalam sistem gugur. Namun, melihat performa kedua tim, sangat jelas jika mereka memang jauh lebih baik,” puji mantan manajer Chelsea tersebut.

Kekalahan itu memang belum menutup pintu bagi Inter untuk meraih salah satu tiket dari Grup F melaju ke babak 16 besar. Mourinho pun yakin peluang timnya jauh lebih besar dibanding Rubin Kazan dan Dinamo Kiev. “Jika Barca meraih poin di Kiev, maka kami cukup bermain imbang (melawan Rubin Kazan). Saya suka situasi ini. Sebab, bagi Rubin tidak ada pilihan lain selain memenangkan pertandingan. Jadi, tak mungkin mereka akan tampil defensif. Itulah sebabnya, saya percaya diri (Inter bakal lolos),” tandas Mourinho.(MEG)