Liputan6.com, Milan - Pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir bakal menjual 40 dari 70 persen saham yang dimilikinya di Inter Milan. Dia bakal menjualnya kepada perusahaan perdagangan terbesar di Tiongkok, Suning Group.
Thohir mengakuisisi Inter pada 2013. Ketika itu, dia mengeluarkan uang sebanyak 350 juta euro atau senilai dengan Rp 5,3 triliun dari Massimo Moratti. Sejak menjadi pemilik saham mayoritas, Thohir pun menjadi Presiden Inter.
Baca Juga
- Fakta Baru Kepulan Asap Motor Rossi di Mugello
- Momen Piala Eropa: Balotelli Menangis Dipelukan Sang Bunda
- Ronaldo Jawab Peluang Balik ke MU
Kini pria berusia 46 tahun itu berniat menjual saham mayoritasnya kepada Suning Group. Seperti diberitakan The Sun, bila menjual 40 sahamnya di Inter, Thohir bakal mendapat uang sebesar 203 juta pounds atau setara dengan Rp 4 triliun.
Suning Group memang terlihat sangat berambisi memiliki saham mayoritas Inter. Mereka melihat banyak peluang bisnis yang bisa dikembangkan bila memiliki Nerazzurri.
Advertisement
"Saya menjelaskan kepada petinggi Suning Group, sepak bola di Italia sudah mengakar dan menjadi budaya. Kami juga memahami merk dagang Inter yang besar dan tidak ragu berinvestasi kepada mereka. Sebab, kami tahu Inter bisa membuka pintu bisnis kami," ucap penasehat Suning Group, Andrea Radrizzani, dikutip dari Football Italia.
Radrizzani juga mengatakan, kedatangan Suning Group bisa membawa masa depan yang cerah untuk Inter. "Akuisisi ini merupakan kabar baik untuk Inter. Kami adalah tim yang solid dan bisa memberikan jaminan masa depan yang cerah untuk Nerazzurri," katanya.