Liputan6.com, Manila - Kabar duka menyelimuti dunia tinju Sabtu (4/6/2016) pagi WIB. Salah satu legenda tinju, Muhammad Ali, tutup usia di RS Phoenix karena gangguan pernapasan.
Ali dirawat di RS Phoenix sejak Kamis (2/6/2016) waktu setempat. Ambulans dipanggil ke rumahnya karena Ali mengalami masalah pada pernapasannya.
Baca Juga
- Pelatih Wales: Zlatan Ibrahimovic Seperti Monster
- Setelah Tewasnya Luis Salom, Desain Sirkuit Catalunya Diubah
- Video: Detik-detik Pembalap Moto2 Tewas di Sirkuit Catalunya
Sayangnya, kondisi Ali tidak membaik setelah masuk RS. Ia akhirnya meninggal dunia pada usia 74 tahun.
Sejak pensiun tahun 1981, Ali memang kerap keluar masuk rumah sakit. Terakhir, ia mendapat perawatan pada awal tahun 2015 karena didiagnosis pneumonia.
Selain itu, Ali juga sudah lama mengidap parkinson. Namun hal itu tidak mengganggunya untuk terus berkegiatan amal di seluruh dunia.
"Kita kehilangan sosok besar hari ini. Dunia tinju memang mendapat banyak hal dari talenta Muhammad Ali. Namun lebih banyak lagi dari sisi kemanusiaannya," kata petinju Manny Pacquaio seperti dilansir Boxing Scene.
"Hati dan doa kami sampaikan pada keluarga Ali. Semoga Tuhan memberkati mereka," kata petinju asal Filipina itu menambahkan.