Sukses

KLB 3 Agustus 2016, PSSI: Semua Tergantung FIFA

PSSI memilih untuk menunggu keputusan FIFA terkait KLB PSSI.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok 85 mengklaim selambat-lambatnya Kongres Luar Biasa (KLB) akan digelar pada 3 Agustus 2016. Mengenai hal itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Aprilani, menyebut semua keputusan diserahkan kepada FIFA.

Jumat (3/6/2016) malam, Kelompok 85 menggelar jumpa pers terkait permintaan mereka untuk menggelar KLB. Mereka mengklaim bahwa PSSI sudah melakukan proses verifikasi dan menyetujui permintaan mereka terkait KLB.

Baca Juga

  • Muhammad Ali Vs Joe Frazier: Seteru dan Sahabat Abadi
  • Kisah Muhammad Ali: Kehilangan Sepeda dan Kemenangan Pertama
  • Pembalap Moto2 Meninggal Dunia, Ucapan Duka Mengalir Deras



Proses verifikasi sendiri sudah rampung pada Selasa (31/5/2016). Kelompok 85 mengambil inisiatif dengan melakukan proses verifikasi secara massal yang diwakili Gusti Randa dan Budiman Dalimunthe. Sementara pihak PSSI diwakili Wakil Ketua Umum, Erwin Dwi Budiman, dan Sekjen PSSI, Azwan Karim, dalam proses itu.

"Memang benar bahwa Pak Gusti bertemu dengan PSSI dan membawa surat kuasa dari voters. Lalu dicek kekurangannya oleh Pak Erwin dan Pak Azwan. PSSI berpikir positif dan harus memberikan ruang kepada anggotanya. Jadi, kita memang harus mengawal KLB," kata Tony saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (4/6/2016).

Jika merujuk pada Statuta PSSI pasal 30 ayat 3, KLB memang harus digelar selambat-lambatnya tiga bulan setelah voters mengajukan permintaan. Artinya, paling lambat KLB akan dilaksanakan pada 3 Agustus 2016.

Mengenai hal itu, Tony menyatakan akan ada rapat Exco PSSI untuk membahas hal tersebut. Lalu, mereka akan melanjutkan permintaan voters untuk dikirim kepada FIFA dan AFC. Jadi, semua keputusan, termasuk waktu penyelenggaraan KLB, tergantung pada FIFA dan AFC.

"Pekan depan akan ada pertemuan Exco. Tanggal 3 Agustus 2016 itu belum keputusan final. Semua kan tergantung FIFA dan AFC. Mereka yang memiliki hak untuk menyetujui apakah paling lambat harus 3 Agustus atau tidak," Tony mengakhiri.