Sukses

Pakai Kostum Bali, Sound of Spirit Curi Perhatian di Istora

Kelompok suporter Sound of Spirit sejak 2014 tak pernah absen mendukung pebulu tangkis Indonesia di BCA Indonesia Open Super Series Premier.

Liputan6.com, Jakarta - Usai Kejuaraan Dunia pada Desember 2015, Jakarta kembali menjadi tuan rumah turnamen bergengsi tahunan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Turnamen yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 30 Mei sampai 5 Juni, ini telah memasuki babak semifinal.

Indonesia masih berharap dengan penampilan satu-satunya wakil yang masih tersisa, Ihsan Maulana Mustofa di nomor tunggal putra. Ihsan akan menghadapi unggulan kedua asal Malaysia, Lee Chong Wei, Sabtu petang WIB (4/6/2016).

Baca Juga

  • Legenda Tinju Muhammad Ali Tutup Usia
  • Muhammad Ali Meninggal Dunia, Pacman: Kita Kehilangan Sosok Besar
  • Diam-diam Arsenal Ingin Bajak Mesin Gol Leicester

Dapat dipastikan, dukungan penuh diberikan langsung suporter Indonesia dari bangku tribun Istora Senayan. Ihsan dan para pemain yang lolos keempat besar akan bermain di hadapan para suporter terbaik dengan aksi-aksi yang tidak biasa.

Sound of Spirit, misalnya. Sejak 2014, kelompok suporter ini tak pernah absen mendukung pebulu tangkis Indonesia di Istora. Tahun ini, mereka membawa maskot dengan sayap naga berwarna hijau yang memiliki atribut shuttlecock di dada.

2 dari 2 halaman

Pride of The Nation

"Kami memakai pakaian-pakaian Bali karena tema BCA Indonesia Open kali ini Pride of the Nation, dan Bali daerah kebanggaan bangsa ini," kata Agung, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang mengomandoi Sound of Spirit.

"Ini melambangkan naga dari UNJ yang siap mendukung atlet Indonesia," ucap Agung menambahkan.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menobatkan BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 sebagai turnamen terbaik dari sisi penyelenggaraan. Selain mewajibkan penghuni peringkat 10 besar dunia untuk berpartisipasi, pengunjung venue pertandingan dibuat merasakan semarak pesta bulu tangkis dunia.