Sukses

Daftar 5 Klub Tertua di Indonesia

Ada yang sudah berumur satu abad dan masih eksis sampai saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Meski prestasinya tengah menurun pascasanksi FIFA, Indonesia bukan "anak baru" di sepak bola dunia. Pasalnya, lima klub di bawah ini bisa dibilang menjadi yang tertua, bahkan sudah berumur satu abad dan masih eksis sampai saat ini.

Sepak bola Indonesia dari tahun 1910-an memang sudah eksis. Indonesia sudah menghidupkan sepak bola sejak zaman penjajahan Belanda.

Baca Juga

  • Deretan Pelatih Muda Potensial di Indonesia
  • Sikap Tegas PT GTS: Suporter Berulah, Klub Kena Getah
  • Torehan Gol 18 Peserta Masih Macet

Pada 1931, kompetisi sepak bola Indonesia mulai digemakan. Usai Era Perserikatan, muncul Liga Galatama pada 1979. Pada kala itu, Galatama menjadi pioner terciptanya liga profesional yang tak menggunakan APBF sebagai penghidupan klub.

Selang 15 tahun berikutnya muncul sebuah ide menarik yakni menggabungkan kompetisi Galatama dan Perserikatan dan berubah nama menjadi Liga Indonesia yang digelar sampai 2008.

Setelah itu, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia mencanangkan liga yang lebih profesional, yakni Indonesia Super League (ISL). Kini, saat ISL berhenti sejenak, Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo digelar sebagai pemuas dahaga sepak bola Tanah Air,

Dari sekian kompetisi di atas, tentu ada klub-klub hebat di baliknya. Bahkan, klub-klub ini lebih tua dan dianggap paling dipandang di sepak bola Indonesia.

Meski banyak bermunculan klub baru, eksistensi klub tertua tak kalah hebat. PSM Makassar dan Persipura Jayapura dua di antaranya. Untuk itu, Liputan6.com mencoba menyimpulkan lima klub tertua di Indonesia dan kiprahnya saat ini.

2 dari 6 halaman

PSM Makassar

PSM Makassar
PSM berdiri pada 2 November 1915 dengan nama Makassar Voetbal Bond (MVB). MVB merupakan gabungan antara putra dari elite Belanda dan pribumi Makassar.

Sempat ditolak saat penjajahan Jepang, MVB malah semakin kuat dengan dibentuknya PSM yang diprakarsai oleh pesepak bola di Makassar. PSM bisa dibilang menjadi klub tersukses selama seratus tahun ini.

Beberapa gelar pernah mereka raih, seperti lima kali juara Perserikatan. Kini, PSM ikut serta dalam ajang TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo dengan bercokol di posisi ke-10.

Prestasi
- 5 kali juara Perserikatan (1957, 1959, 1965, 1966, 1991/92),
- Juara Liga Indonesia (1999/2000)

3 dari 6 halaman

Persis Solo

Persis Solo
Skuat berjulukan Laskar Samber Nyawa ini menjadi tim kedua yang paling tua di Tanah Air. Didirikan pada 8 November 1923, nama Persis dahulu adalah Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) yang didirikan oleh tokoh sepak bola Solo, Sastrosakno.

Nama Persis Solo sendiri lahir pada 1928 di bawah kepemimpinan Soemokartiko. Eksistensinya di sepak bola Indonesia terbilang cukup impresif dengan meraih tujuh gelar era Perserikatan.

Namun demikian, Persis Solo memang kurang apik dalam 10 tahun terakhir. Sejak ISL digulirkan, sampai saat ini Laskar Samber Nyawa tak pernah merasakan kompetisi tertinggi Indonesia.

Prestasi:
- Perserikatan 7 kali (1935, 1936, 1939,
1940, 1942, 1943, 1948)
- Juara Divisi II 1994
- Juara Divisi Satu 2006

4 dari 6 halaman

PPSM Magelang

PPSM Magelang
PPSM Magelang mungkin asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia. Namun ternyata, mereka merupakan salah satu klub tertua di Tanah Air.

PPSM lahir pada tahun 15 Maret 1919 dengan nama perhimpunan sepak bola Magelang atau Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). Mereka didirikan oleh Wihardjo bersama empat klub yakni Persatuan Sepak bola Mosvia, Starmvogels, HKS, dan Among Rogo.

Prestasi terbaik PPSM di era sebelum kemerdekaan adalah  menduduki peringkat ketiga pada tahun 1935. Namun, setelah kemerdekaan sampai era saat ini, tim kebanggaan masyarakat Magelang ini belum sama sekali berlaga di kompetisi teratas.

Mereka juga tak pernah merasakan gelar juara di Tanah Air. Kini PPSM berlaga di TSC B, dan hanya bercokol di peringkat kelima Grup 5 dengan raihan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan.

Prestasi:
- Juara 3 Perserikatan (1935)
- Promosi ke Divisi Satu Liga Indonesia (2007)
- Runner-up Divisi Satu Liga Indonesia (2008)

5 dari 6 halaman

Persipura Jayapura

Persipura Jayapura
Klub kebanggaan masyarakat Jayapura ini menjadi satu-satunya tim yang tak pernah mengubah namanya. Berdiri sejak 1 Januari 1925, Persipura menjelma menjadi salah satu klub yang ditakuti di Indonesia.

Sejak era perserikatan, Mutiara Hitam memang selalu merajut prestasi. Selain itu, mereka juga dianggap sebagai Brasil-nya Indonesia lantaran sering menelurkan pemain-pemain berbakat.

Mereka juga sempat mencetak rekor dengan menjadi klub Indonesia pertama yang menembus semifinal Piala AFC. Di kompetisi lokal, hampir semua gelar pernah mereka rasakan.

Prestasi:
- Dua kali Juara Liga Perserikatan (1979, 1993)
- Juara Divisi Utama (2005)
- Tiga kali Indonesia Super League (2008–09, 2010–11, 2012–13)
- Piala Suharto (1976)
- Tiga kali runner-up Piala Indonesia (2006, 2007, 2009)
- Tim Pertama Indonesia di semifinal Piala AFC (2014)

6 dari 6 halaman

Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya
Persebaya menjadi salah dari lima klub tertua di Tanah Air. Mereka didirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

Pada 1943, SIVB mengubah namanya menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Baru pada tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya).

Mereka bisa dibilang menjadi salah satu klub yang berjaya di era perserikatan. Total enam gelar juara mereka raih pada era tersebut.

Memasuki era Liga Indonesia, kejayaan mereka tak meredup dengan sukses merengkuh dua gelar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, klub ini dilanda permasalahan.

Prestasi:
- Enam gelar juara Perserikatan (1941, 1950, 1951 1952, 1978, 1988)
- Juara Liga Indonesia (1996-97, 2004)

(I. Eka Setiawan)