Sukses

Duel Terlupakan Muhammad Ali Melawan Pegulat Jepang

Partai tersebut menjadi cikal bakal tarung bebas, Mixed Martial Arts (MMA) di kemudian hari.

Liputan6.com, Jakarta Mantan petinju kelas berat dunia, Muhammad Ali menghembuskan napas terakhir di usia 74 tahun. Duel-duel seru melawan musuhnya seperti mendiang Joe Frazier dan George Foreman atau Sonny Liston kini tinggal kenangan.

Namun, ada satu pertandingan Ali yang terlupakan. Ketika petinju kelahiran Louisville, Kentucky itu menghadapi pegulat asal Jepang, Antonio Inoki di Nippon Budokan Arena, Tokyo, Jepang pada 26 Juni 1976. Partai tersebut menjadi cikal bakal tarung bebas, Mixed Martial Arts (MMA) di kemudian hari.

Duel ini bermula ketika Ali menantang petarung tuan rumah dalam sebuah kesempatan di Jepang, April 1975. "Apakah tidak ada petarung asli sini yang berani menantang saya? Saya akan memberinya US$ 1 juta bila dia berhasil menang," sesumbar Ali. 

Baca Juga

  • 5 Kiper Tertua di Piala Eropa 2016
  • Bek PSG Buka Peluang Gabung MU atau Barcelona
  • Lawan Muenchen, Laga Pertama Guardiola Bersama City

Tantangan dari Ali langsung menjadi berita utama surat kabar di Jepang. Inoki menjadi satu-satunya pegulaat yang berani menantang Ali. Setahun kemudian, duel tersebut terwujud.  Regulasi spesial diterapkan dalam duel ini, kedua petinju boleh menggunakan seluruh anggota gerak tubuh untuk menyerang lawan.

Seperti biasa, dalam jumpa pers jelang pertandingan, Ali melancarkan perang urat syaraf kepada calon lawan. Dia bahkan memberikan julukan pelikan kepada Inoki karena dagunya yang terlalu panjang. Petinju berjuluk The Greatest ini bahkan memberikan kenang-kenangan berupa tongkat kayu kepada Inoki. Menurut Ali, tongkat tersebut berguna untuk menopang kaki setelah pertandingan. Inoki yang terpisah satu kursi dengan Ali cuma bisa menahan malu.

Muhammad Ali vs Antonio Inoki

Bukan pertarungan seru yang terjadi, laga tersebut tampak seperti lelucon. Salah satu adegan, memperlihatkan, Inoki berusaha menjatuhkan Ali dengan menendang kaki. Tapi Ali masih berdiri kokoh dan tidak balas menendang Inoki. Sedangkan, Inoki sendiri berusaha menggunakan kaki untuk menganvaskan juara dunia tinju tiga kali itu.

Muhammad Ali vs Antonio Inoki

Ali sendiri memilih bermain pasif dan mencari aman. Petinju berbadan kekar sama sekali tidak melancarkan serangan hingga ronde ke-7. Pada ronde delapan, pelatih Ali, Angelo Dundee meminta Inoki untuk memperbaiki ujung tali sepatu. Benda asing di tali sepatu Ali membuat kaki Ali terluka. Pada ronde ke-10, Ali melepaskan pukulan kedua, dan dua lagi di ronde 13. Total, Ali hanya melakukan enam pukulan. Duel tersebut berakhir imbang dalam 15 ronde.

Pertarungan yang jauh dari harapan menimbulkan reaksi kemarahan dari para penonton. Mereka meminta promotor mengembalikan uang mereka. Penonton bahkan melemparkan sampah ke ring. Donn F Draeger; praktisi bela diri Jepang yang menjadi saksi pertarungan itu mengatakan,"Petugas keberhisan di Budokan Arena butuh waktu satu hari penuh untuk membersihkan sampah yang berserakan."

Berikut video duel Muhammad Ali melawan Antonio Inoki yang terlupakan