Sukses

Brasil Vs Haiti: Menang Harga Mati

Lini depan menjadi sektor yang harus dibenahi Brasil.

Liputan6.com, Florida - Sebagai salah satu kandidat juara, setidaknya timnas Brasil harus lolos ke fase gugur Copa America 2016. Karenanya, pelatih Carlos Dunga wajibkan Brasil meraih kemenangan saat melawan Haiti pada laga kedua Grup B.

Sejak Piala Dunia 2014, kinerja Brasil memang mendapat sorotan tajam. Saat itu, Brasil sebagai tuan rumah tampil jauh dari ekspektasi. Langkah mereka terhenti setelah dipermalukan Jerman 7-1 di semifinal. Lalu, Brasil juga dipecundangi Belanda 3-0 pada perebutan peringkat ketiga.

Baca Juga

  • Ciamik, Bintang Madrid Bawa Kolombia ke 8 Besar
  • Sasis Baru Bikin Calon Rekan Rossi Tambah Pede
  • Soal Status Kiper Spanyol di Piala Eropa, Kiper MU Ini Pasrah

Akibatnya, Brasil pun melakukan revolusi besar-besaran. Tongkat pelatih kepala diserahkan kepada Dunga. Pergantian pelatih pun sempat membawa Brasil kembali menemukan kinerja terbaiknya. Buktinya, mereka sempat mengukir 11 kemenangan beruntun.

Sayang, ketika Brasil mulai disibukkan dengan agenda Copa America 2015, kinerja mereka malah menurun. Saat itu, petualangan Brasil cuma sampai di perempat final. Ternyata, efek kegagalan itu berimbas pada perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan.

Hingga matchday keenam, Brasil hanya mampu menempati urutan keenam, satu tingkat di bawah batas akhir playoff. Dari enam pertandingan, Brasil hanya meraih dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kali kalah.

Sialnya, tren buruk itu berlanjut saat Brasil meladeni Ekuador pada laga pembuka Grup B Copa America 2016. Melawan Ekuador, Seleccao hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Karenanya, tak ada alasan bagi Brasil untuk tidak mengukir kemenangan saat bersua Haiti di Camping World Stadium, Florida, Rabu (8/6/2016) waktu AS atau Kamis (9/6/2016) pagi WIB.

"Kami memiliki beberapa hal positif dalam permainan kami. Beberapa hal lain juga sudah kami perbaiki. Meski kami tak berlatih bersama, kami melakukan pekerjaan yang baik. Melawan Haiti, kami harus menang dengan cara apa pun. Kami tak bisa mendapat hasil buruk lagi," kata Dunga seperti dikutip Soccerway.

2 dari 2 halaman

2

Ini adalah kali pertama Brasil dan Haiti akan kembali bertemu 30 Agustus 1959. Itu adalah satu-satunya pertemuan antara kedua tim. Saat itu, Brasil sukses mempecundangi Haiti 9-1.

Meski begitu, salah besar jika Brasil meremehkan tim asuhan Patrice Neveu itu. Pasalnya, Haiti sudah membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sulit ditaklukkan. Hal itu diperlihatkan Haiti saat melawan Peru pada laga perdana Grup B.

Meski akhirnya kalah 0-1, Haiti sempat membuat Peru kehabisan cara untuk mencetak gol. Taktik menumpuk pemain di lini belakang akan kembali jadi andalan Haiti saat menghadapi Brasil. Jika tak ingin menemui kebuntuan, Dunga harus memainkan penyerang yang bisa memanfaatkan setiap peluang.

Hulk bisa menjadi pilihan saat Dunga memang tak membawa Neymar Jr yang lebih memilih tampil di Olimpiade 2016. Saat melawan Ekuador, Dunga memasang Jonas Goncalves sebagai ujung tombak. Hasilnya, Brasil terpaksa mengakhiri laga dengan skor kacamata.

Pertemuan Terakhir
30/08/1959: Brasil 9-1 Haiti

5 Laga Terakhir Brasil
05/06/2016: Brasil 0-0 Ekuador
30/05/2016: Panama 0-2 Brasil
30/03/2016: Paraguay 2-2 Brasil
26/03/2016: Brasil 2-2 Uruguay
18/11/2015: Brasil 3-0 Peru

5 Laga Terakhir Haiti
05/06/2016: Haiti 0-1 Peru
30/05/2016: Kolombia 3-1 Haiti
30/03/2016: Panama 1-0 Haiti
26/03/2016: Haiti 0-0 Panama
09/01/2016: Trinidad and Tobago 0-1 Haiti

Prediksi Susunan Pemain:

Brasil (4-1-4-1): Allisson; Alves, Luis, Gil, Marquinhos, Willian, Augosto, Elias, Coutinho, Casemiro, Jonas

Haiti (4-3-3): Placide; Jaggy, Goreux, Genevois, Jerome, Lafrance, Marcelin, Hilaire, Guerrier, Louis, Nazon

Video Terkini