Liputan6.com, Tenggarong - Laga Mitra Kukar kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) pada pekan ke-6 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Jumat (10/6), dipastikan berjalan sengit dan ketat. Ini merupakan salah satu laga derby Kalimantan yang dinanti-nanti.
Aroma dendam bakal mewarnai laga superseru ini. Maklum saja, dalam turnamen Piala Bhayangkara 2016, Mitra Kukar kalah 1-2 dari Pesut Etam - julukan PBFC. Laga tersebut menjadi satu-satunya pertemuan kedua tim dengan nama klub saat ini.
Baca Juga
- Siapkan Rp 1,4 Triliun, Mourinho Ngebet Pulangkan Pogba
- Spesial bagi Persija: Ultah Bepe dan Perpisahan dengan GBK
- Jagonya Akting CR7 dalam Iklan 'Ronaldo yang Tertukar'
Laga ini pun bakal menarik lantaran akan terjadi duel aroma Samba. Maklum saja, kedua tim bertumpu pada kemampuan istimewa penggawa Brasil. Mitra Kukar mengandalkan Rodrigo Dos Santos, Marlon Da Silva, dan Arthur Cunha. Sementara itu, PBFC bertumpu pada kehebatan Edilson Tavares dan Tarik Boschetti.
Legiun Brasil di masing-masing tim sama-sama menjadi andalan. Lini belakang Naga Mekes mengandalkan Arthur, lini tengah tergantung olah bola Rodrigo, dan lini depan berharap pada ketajaman Marlon.
Sementara itu, Pesut Etam mengandalkan kolaborasi Tarik dan Edilson di lini tengah. Tarik merupakan gelandang bertipe breaker atau gelandang jangkar, sementara Edilson merupakan playmaker.
Menariknya, duel Naga Mekes vs Pesut Etam bakal menjadi unjuk pembuktian siapa playmaker asal Brasil terbaik di Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo. Ya, Rodrigo akan saling beradu kehebatan dengan Edilson. Kebetulan, posisi keduanya sama-sama playmaker. Laik ditunggu adu kecerdasan keduanya dalam membongkar pertahanan masing-masing lawan dan memberikan umpan terukur.
Rodrigo vs Edilson
Rodrigo vs Edilson
Rodrigo Dos Santos telah memberi bukti nyata bahwa dirinya memang layak dikontrak Mitra Kukar. Kepiawaiannya dalam mengontrol permainan dan memberikan umpan-umpan matang membawa Naga Mekes juara turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Skill Brasil memang melekat pada diri Rodrigo. Dia kerap memeragakan gocekan ciamik dan melepaskan umpan tanpa melihat rekan. Selain itu, Rodrigo juga dibekali kemampuan tendangan bebas yang terukur.
Di Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo musim ini, pelatih Subangkit selalu memasang Rodrigo sebagai pemain inti. Dari lima laga, dia tampil lima kali sebagai starter dan telah melahap 434 menit. Kendati belum mencetak gol, Rodrigo kerap menjadi kreator gol-gol Mitra Kukar.
Sementara itu, Edilson baru pertama kali ini merasakan atmosfer sepak bola Indonesia. Meski begitu, dia langsung nyetel dengan gaya permainan PBFC. Mantan pemain Palmeiras dan Juventude ini langsung memberikan efek positif bagi daya serang PBFC.
Edilson memang belum mencetak gol, seperti halnya Rodrigo, tapi dia kerap melakukan pergerakan berbahaya bagi pertahanan lawan. Selain itu, Edilson punya kemampuan spesial dalam memberikan umpan terukur.
Siapa yang lebih baik? Rodrigo atau Edilson. Di lapangan Stadion Aji Imbut keduanya akan saling unjuk kehebatan.
Penulis: I. Eka Setiawan
Advertisement