Sukses

Riedl Targetkan Indonesia Tembus Final Piala AFF 2016

Jumat (10/6/2016), PSSI kembali menunjuk Alfred Riedl menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Jumat (10/6/2016), PSSI kembali menunjuk Alfred Riedl menjadi pelatih Timnas Indonesia. Ini adalah kali ketiga Riedl melatih Skuat Garuda (sebutan Timnas Indonesia).

Di periode ketiga melatih Timnas Indonesia, Riedl punya target tinggi. Dia ingin Skuat Garuda bisa melangkah hingga partai final Piala AFF, November mendatang.

Baca Juga

  • Piala Eropa 2016: 2 Titisan Messi Siap Mencuri Hati
  • Jagonya Akting CR7 dalam Iklan 'Ronaldo yang Tertukar'
  • Hazard dan Courtois Desak Pemain Keturunan Indonesia ke Chelsea

"Target kami bisa sampai di final AFF 2016. Saya ingin mengulang kesuksesannya bersama Indonesia pada 2010 kala membawa Skuat Garuda ke final AFF," ucapnya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Pelatih berkebangsaan Austria itu bakal mencari pemain terbaik untuk mengisi skuat timnas dalam lima bulan ke depan. Riedl sulit mencari pemain karena Indonesia sempat terkena sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, tahun lalu.

"Memang ada kesulitan yang menimpa PSSI selama satu setengah tahun terakhir, lalu tiba-tiba suspensi dari FIFA dicabut dan mereka diizinkan untuk main di Piala AFF. Tentu merupakan hal yang sulit untuk federasi ini," katanya.

Alfred Riedl meninggalkan kantor PSSI di kawasan Stadion GBK Jakarta, Jumat (10/6/2016). PSSI resmi menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Namun, saya harus mencari pemain terbaik meski waktunya sangat singkat. Saya mencari pemain yang punya antusias tinggi dalam setiap pertandingan," ujar pria berusia 66 tahun tersebut.

Riedl pertama kali menangani Timnas Indonesia pada 2010. Kala itu, dia berhasil mengantarkan Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2010.

Eks pelatih Timnas Vietnam itu diputus kontrak pada 2011. Dua tahun kemudian, Riedl kembali dipercaya menakhodai Skuat Garuda. Sayangnya, di periode kedua ini, dia gagal meloloskan Indonesia dari fase grup Piala AFF 2014.