Liputan6.com, Montreal - Pembalap Manor Racing, Rio Haryanto kembali finis di F1 GP Kanada, Minggu (12/6/2016) atau Senin dinihari WIB. Rio menyudahi lomba di peringkat 19 pada balapan di sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada.
Menurut Rio, ini menjadi modal bagus menatap balapan di GP Eropa yang berlangsung di sirkuit Baku, Azerbaijan pada pekan depan. Selama balapan, Rio mengaku sempat kesulitan membalap Felipe Nasr yang mengemudikan Sauber karena bendera biru berkibar. Terlebih, pit-stop yang cukup lambat membuat Rio mengalami kendala untuk finis di depan Nasr.
Â
Advertisement
Baca Juga
- Wanita Simpanan Ancam Sebar Video Seks Muhammad Ali
- Teror Suporter di Piala Eropa Lebih Nyata dari Ancaman ISIS
- Terlalu Agresif, Honda Kritik Calon Tandem Rossi
Â
Kendati memiliki banyak kendala, Rio mengaku bisa bersaing ketat dengan rekan satu tim, Pascal Wehrlein dan dua pembalap Renault, Joylon Palmer dan Kevin Magnussen. Pembalap asal Solo, Jawa Tengah, ini mengawali balapan di posisi 21 setelah sempat mengalami kecelakaan.
"Pada pit stop pertama, saya berharap dapat bergabung kembali ke balapan dan bertarung dengan Ericsson tapi kami menemui masalah yang memperlamban pit stop dan saya harus kembali ke trek di belakang Nasr," tulis Rio di akun Instagram @RioHaryantoRacing.
Rio melanjutkan, ketika bendera biru--simbol agar Rio memberikan jalan kepada mobil yang lebih cepat--membuat Rio harus membuat jarak dengan Nasr. "Setiap saya ingin mendekatinya, saya harus mundur ke belakang lagi." Dia menjelaskan, tim mencoba strategi membuat jarak tempuh lebih pendek dengan set terakhir ban lembut. "Tapi sudah tidak yang bisa kami lakukan lagi."
Sisi positif yang bisa didapatkan dalam balapan, kedua mobil Manor berhasil mengakhiri balapan. Rio berharap tren positif ini terus berlanjut pada balapan selanjutnya. Rio sendiri tiga kali finis beruntun dimulai dari GP Spanyol, Monaco, dan Kanada. Total, mantan pembalap Campos Racing GP2 itu sudah lima kali finis dalam tujuh seri F1.
Manor Minta Maaf
Sementara itu, Dave Ryan, Direktur Manor mengaku cukup puas timnya bisa menyaingi dua Sauber. Meskipun, hanya Pascal yang mampu melakukannya. Pembalap asal Jerman itu mengakhiri lomba di peringkat 17, di depan Nasr.
Khusus Rio, tim sangat menyayangkan pit stop yang lambat dari pembalap Indonesia itu membuatnya tetap berada di urutan belakang. Terlebih, bendera biru membuat Rio gagal menyalip pembalap Renault tersebut. Karena kendala itu, Manor meminta maaf.
"Kami membuat Rio kecewa dengan pitstop pertamanya yang lambat. Itu membuatnya kehilangan banyak waktu. Tanpa gangguan itu, ia bisa saja finis di depan (Felipe) Nasr. Meskipun semua itu mengecewakan, di sisi positif kami senang melihat peningkatan relatif terhadap Sauber."
Advertisement