Liputan6.com, Jakarta - Keputusan PSSI menunjuk kembali Alfred Riedl sebagai pelatih timnas senior didukung oleh gelandang Firman Utina. Pemain langganan timnas tersebut berkomentar kalau edisi ketiga kepelatihan Riedl ini harus dibarengi dengan kontrak yang realistis.
Baca Juga
- Aksi Menjijikkan Pelatih Jerman di Euro 2016 Tertangkap Kamera
- Stoner Bicara Persaingan Juara MotoGP Musim 2016
- Kelemahan Rossi di Mata Pedrosa
Sebelumnya, pelatih asal Austria tersebut menukangi skuat Garuda untuk persiapan Piala AFF 2010 dan 2014. Jelang Piala AFF 2016 Myanmar-Filipina, Riedl dipanggil kembali menyisihkan nama-nama kandidat semisal Rahmad Darmawan dan Nil Maizar.
"Ini pilihan tepat. Tapi mudah-mudahan kesempatannya jangka panjang buat Riedl. Karena apa yang kita alami pada 2014 kemarin terlihat tergesa-gesa," kata Firman.
Firman bercerita kala itu tim nasional baru dipersiapkan setelah istirahat panjang bulan Ramadan, dan kompetisi Indonesia Super League (ISL) baru saja selesai. "Sangat sulit untuk pelatih melihat kesiapan pemain," kata mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Pada edisi Piala AFF 2014 lalu, Firman dan kawan-kawan tersingkir di fase grup setelah mengenyam masing-masing sekali kemenangan, imbang, dan kalah.
"Semoga ini momen baru PSSI membangun sepak bola. Walau pelan, mudah-mudahan tertata rapi. Riedl butuh waktu, kalau dikontrak 10 tahun sangat bagus karena bisa TC dengan seluruh pemain dan PSSI bisa memberikan target pada timnas," tutur Firman.