Sukses

Persib Main di GBLA, Ini Syarat untuk Bobotoh

Ada pembatasan untuk bobotoh menyaksikan langsung Persib di GBLA.

Liputan6.com, Bandung - Beberapa persyaratan wajib dipenuhi saat Persib Bandung menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk laga menghadapi Mitra Kukar dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (18/6/2016) nanti. Salah satu syarat yaitu pembatasan jumlah penonton.

Selain itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengimbau kepada bobotoh untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Dia tidak ingin para suporter melakukan tindakan yang merusak fasilitas Stadion GBLA.

Baca Juga

  • Fakta Menarik di Balik Kejutan Italia buat Belgia
  • LeBron James Gemilang, Cleveland Pangkas Jarak dengan Warriors
  • Jadi Guru 2 Pembalap Indonesia, Ini Kata Valentino Rossi

"Kembali ke bobotoh  tidak anarkis dan yang tidak bawa tiket tidak usah datang. Belajarlah seperti di Liga Eropa dan lainnya," ucap  Ridwan Kamil kepada wartawan.

Bobotoh pun sebaiknya memilih sepeda motor sebagai kendaraan lantaran akses jalan untuk mencapai stadion seharga Rp 700 miliar tersebut masih sangat minim.

"Situasinya harus menyesuaikan, maka diimbau bobotoh datang itu sebagian besar kalau bisa naik motor kalau naik mobil itu hanya dari tol dan keluar masuknya ke tol tidak ada ke Jalan Soekarno Hatta, saya akan melobi Jasa Marga untuk membuka akses itu (jalan tol)," ucap dia.

Sementara itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menjelaskan, salah satu antisipasi dalam laga nanti yaitu masalah tiket siluman. Selama ini, tiket selalu menjadi masalah bagi Persib.

"Jangan sampai ada seperti tiket keriting dan pengamanan lebih ketat. Kalau masih ada orang-orang yang suka ada permainan di sana, saya akan usir. Kita benar-benar kerjasama dengan TNI dan Polisinya jangan sampai ada kejadian lagi tiket keriting. Menjaga oknum-oknum yang suka memakai ini jadi kesempatan," papar Umuh.

"Imbauan buat bobotoh tolong yang tidak punya tiket janganlah datang ke GBLA, karena sangat terbatas sekali. Kalau kita tidak bisa membuktikan ini ya tidak bisa dipakai lagi ya, kecuali kalau masih ada oknum yang mau bikin masalah," ucapnya.