Liputan6.com, Rio de Janeiro - Penampilan buruk Brasil diCopaAmerica 2016 memakan korban. Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) memecat Carlos Dunga sebagai pelatih.
Sejak dipegang Dunga, kinerja Brasil tidak mengalami peningkatan berarti. Di Copa America 2015, Tim Samba kalah dari Paraguay di babak perempat final, sekaligus menggagalkan usaha Brasil ke Piala Konfederasi tahun depan.
Baca Juga
- Suarez Ungkap Alasan Mengamuk di Bangku Cadangan
- Ingin Tembus Zona Eropa, Milan Kejar Pellegrini?
- Bentrok Suporter, Menteri Olahraga Rusia Salahkan Pihak Keamanan
Setahun kemudian performa Brasil justru tampil lebih buruk. Mereka gagal lolos dari fase grup setelah meraih satu kemenangan, satu imbang, dan sekali kalah.
Ini adalah kegagalan pertama Brasil lolos dari fase grup sejak tahun 1987. Dan CBF tidak mau Brasil kembali terpuruk dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 mendatang.
"CBF memutuskan untuk melepaskan seluruh tim pelatih. Termasuk koordinator Gilmar Rinaldi dan Dunga akan meninggalkan posisinya," bunyi pernyataan resmi CBF.
"Kami berterima kasih untuk dedikasi, profesionalisme, dan komitmennya selama ini. Sekarang CBF sedang menyeleksi tim pelatih yang baru."
Advertisement