Liputan6.com, Jakarta- Duel Barito Putera kontra Semen Padang pada pekan ke-7 Torabika Soccer Championship Presented by IM3 Ooredoo, Jumat (17/6) ibarat pertarungan dua tim terluka. Dipastikan akan tersaji laga seru di Stadion 17 Mei Banjarmasin karena kedua tim ingin meraih kemenangan usai menderita di laga sebelumnya. Â
Perlu diketahui, pada pekan ke-5, Barito Putera mengalami kekalahan menyakitkan di kandang Persipura Jayapura. Meski sempat unggul 3-1, tim asuhan Mundari Karya tersebut akhirnya kalah 5-4.
Baca Juga
- Gol Sturridge Sukses Bawa Inggris Hajar Wales
- 5 Bintang Euro 2016 yang Bakal Jadi Rebutan di Bursa Transfer
- Pedro Buka Peluang Pulang ke Barcelona
Dalam laga itu, striker asal Brasil, Luiz Junior, mampu mengemas hat-trick. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak trigol dalam satu pertandingan di TSC sebelum akhirnya, beberapa jam kemudian, diikuti oleh penyerang Madura United, Pablo Rodriguez.
Sementara itu, Semen Padang, secara mengejutkan kalah di kandang Perseru Serui dengan skor 0-2. Ini makin membuktikan bahwa Kabau Sirah mengalami masalah mental saat bermain tandang. Maklum saja, di TSC musim ini, Semen Padang selalu kalah saat menjalani laga tandang.
Ini jelas menjadi persoalan rumit ketika tim asuhan Nil Maizar bertandang ke kandang Barito. Bukan apa-apa, Barito cukup alot bermain di depan pendukung sendiri.
Dalam dua laga kandang terakhir di TSC, Barito mampu selalu menang. Salah satunya saat menjamu tim kuat Persija Jakarta.
Hanya saja, Semen Padang tak perlu merasakan kekhawatiran berlebihan. Dalam sejarah pertemuan, mereka tak pernah kalah dari Barito. Satu-satunya laga di Stadion 17 Mei Banjarmasin pun berakhir imbang 0-0.
Ini jelas menjadi modal penting bagi Kabau Sirah untuk setidaknya memupus tabu selalu kalah dalam laga tandang. Hasil seri sudah merupakan prestasi apik di kandang Barito.
Kendati tergolong klub tradisional, Semen Padang dan Barito Putera jarang bertemu. Maklum, mereka lebih sering berbeda wilayah dalam format kompetisi sebelumnya.
Hingga saat ini, kedua tim baru bertemu dua kali dan itu terjadi di ISL 2014. Saat bertindak sebagai tuan rumah, Semen Padang mampu menang dengan skor 2-0. Kala itu pencetak gol adalah Esteban Vizcarra dan Airlangga Sucipto.
Ketika bertandang ke Banjarmasin, Semen Padang berhasil menahan imbang Barito dengan skor 0-0. Semen Padang sendiri memang kerap tak beruntung bila melawat ke Kalimantan. Mereka pernah ditahan imbang oleh Persiba Balikpapan.
Terlepas dari itu, setidaknya Semen Padang bisa menepuk dada lantaran memiliki rekor pertemuan yang lebih apik saat bersua Barito.
Oleh I. Eka Setiawan
Advertisement