Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menyurati mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo agar mengembalikan sejumlah aset negara yang dibawa pulang. Langkah ini ditempuh Kemenpora berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2015.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, enggan berkomentar banyak seputar rencana ini. Namun dia tidak menampik bila pihaknya akan berkirim surat kepada Roy Suryo. Namun menurut Gatot upaya tersebut dilakukan berdasarkan hasil temuan dari BPK.
Baca Juga
Baca Juga
- Sudah Berdamai, Marquez Tetap Anggap Rossi Saingan Terberat
- Ini yang Diwaspadai Persib Bandung dari Mitra Kukar
- Demi Bek Juventus, Chelsea Bakal Pecahkan Rekor Transfer
"Ini memang berdasarkan hasil temuan BPK. Mereka menanyakan sejumlah aset negara kepada kami yang belum dilaporkan. Surat tersebut memang dan akan segera kami kirimkan kepada Pak Roy Suryo. Bisa saja hari ini akan dikirim," tutur Gatot saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement
Gatot enggan merinci aset-aset yang ditagih kepada Roy. Namun diduga aset itu berupa peralatan rumah tangga yang digunakan Roy Suryo saat menggantikan tugas dari Andi Mallarangeng.
Dihubungi terpisah, Roy Suryo malah tak tahu soal permintaan pengembalian aset-aset milik negara. Menurutnya, hal itu sudah ia lakukan tak lama setelah digantikan Imam Nahrawi sebagai Menpora.
Roy Suryo juga mempertanyakan mengapa baru sekarang ada pernyataan yang menyebutkan dirinya belum mengembalikan beberapa aset negara. "Seharusnya kan diselesaikan tidak lama setelah saya digantikan. Kenapa baru sekarang?" jelas Roy Suryo saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.
Roy Suryo juga mengaku belum menerima surat tersebut hingga Jumat (17/6/2016). Andai surat itu benar-benar dikirimkan, Roy Suryo sudah menentukan sikap yang akan ia ambil. "Saya akan langsung mengembalikan surat itu karena ini adalah hal yang benar-benar tak masuk akal," kata Roy Suryo.
Â