Sukses

Ditekuk Persib Bandung, Ini Kata Pelatih Mitra Kukar

Pelatih Mitra Kukar, Subangkit, mengatakan akan melakukan evaluasi usai timnya dikalahkan Persib

Liputan6.com, Bandung - Pelatih Mitra Kukar, Subangkit mengaku, babak pertama menjadi awal timnya mengalami kekalahan dari Persib Bandung. Timnya, kata dia, sempat melakukan perubahan d ibabak kedua, dan hasilnya tim berjuluk Naga Mekes bermain lebih baik meski hanya berhasil melesakan satu gol.

Seperti diketahui, Persib meraih kemenangan perdana usai kalahkan Mitra Kukar 2-1 pada pekan ketujuh Torabika Soccer Championship A Presented by IM3 Ooredoo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu malam WIB (18/6/2016).  Dalam laga ini dua gol berhasil disarangkan Atep dan Robertino Pugliara. Sedangkan gol Mitra Kukar dicetak Marlon da Silva.

 

Baca Juga

  • Prediksi Portugal Vs Austria: Momen Kebangkitan Ronaldo
  • Zidane dan Mourinho Ngotot Ingin Dapatkan Pemain Ini
  • Lawan Jerman, Striker Irlandia Utara: Saya Hanya Takut Tuhan


"Memang kita awal-awal sempat ragu sediki karena Persib memberikan pressure dari mulai dari daerah sendiri dan itu berhasil kayanya. Tapi itulah sepak bola," katanya usai pertandingan.

"Secara umum selamat kepada Persib dan tim saya sudah main bagus sepanjang pertandingan dan banyak peluang juga, cuma hasilnya saja kita tidak beruntung."

"Di babak pertama alur bola tidak begitu lancar ke depan karena distribusi bola dari tengah ke depan kurang, karena itu saya tarik Rodrigo digantikan Asri tapi kita kurang beruntung," tutur dia.

Disinggung soal rekor belum terkalahkan Mitra Kukar yang berhasil dipatahkan Persib, mantan pelatih Sriwijaya ini menegaskan jika hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Untuk ke depan dirinya bakal melakukan evaluasi memperbaiki beberapa kekurangan dalam laga ini.

"Selamat sudah bisa memecahkan rekor, saya enggak bisa mengatakan masalah itu karena setiap tim pun bisa, kita enggak bisa selalu menang dan main draw, tapi hari ini kita main bagus. Ke depan pasti kita ada evaluasi," ujarnya.

Video Terkini