Liputan6.com, Baku - Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, finis di posisi ke-18 atau posisi terakhir di Grand Prix Formula One Eropa di Sirkuit Baku, Azerbaijan, Minggu (19/6/2016). Namun, Rio tetap memandang hasil tersebut dengan positif.
Balapan di Sirkuit Baku berjalan berat bagi para pembalap, tak terkecuali Rio. Pembalap kelahiran Solo ini mengalami benturan di tikungan pertama ketika balapan baru memasuki lap pertama, sehingga menyebabkan dia masuk pit stop.
Baca Juga
- Mourinho Datang, 5 Pemain MU Ini Bakal Bersinar Lagi
- Utak-atik 2 Formasi Andalan Mourinho untuk MU
- Tekad Marquez Tetap di Puncak Klasemen MotoGP 2016
Nico Rosberg dari Mercedes sukses finis terdepan di GP Eropa, disusul pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang menaiki podium kedua. Pembalap Force India, Sergio Perez, menyelesaikan balapan di posisi ketiga.
"Bukan salah satu yang bagus untuk saya hari ini. Sayap depan saya rusak setelah kontak di tikungan pertama. Saya harus menjalani pit stop lebih lama karena insiden itu dan terlempar jauh ketika kembali masuk lintasan," ucap Rio Haryanto, seperti dilansir situs Manor.
"Kami memutuskan memakai ban lembut saat itu dan tetap memakai strategi satu kali pit stop, tapi melalui 49 lap adalah perjalanan panjang untuk ban dan saya benar-benar berjuang dengan potensi degradasi ban yang tinggi," ucap pembalap berusia 23 tahun ini.
Akan tetapi, Rio sadar semua pembalap dapat mengambil kesempatan pada hari balapan dengan potensi yang dimiliki. Namun, pada akhirnya, dia menilai kesempatan tidak banyak tercipta di Sirkuit Baku dan itu bukan balapan yang mudah. Â
"Saya harus fokus dan melihat hal ini dengan positif. Saya memiliki sesi kualifikasi yang bagus dan menyelesaikan balapan. Jadi, itu bagus," kata Rio Haryanto.