Liputan6.com, Jakarta - Laga Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC pada Jumat (24/6/2016) malam terpaksa dihentikan sementara pada menit ke-81 demi alasan keamanan. Kericuhan di tribun penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, memaksa pihak kepolisian menembakkan gas air mata. Sejumlah pemain harus mendapatkan perawatan, termasuk bek sayap kanan Sriwijaya FC, Wildansyah.
Tim medis juga harus membantu pemain lainnya karena penglihatan mereka terganggu akibat asap yang pekat. Seorang suporter wanita juga harus digendong keluar dari kerumunan lantaran sesak napas.
Baca Juga
Baca Juga
- PT GTS Komentari Dihentikannya Persija vs Sriwijaya
- Status Persija Vs Sriwijaya FC Belum Diputuskan
- Mitra Kukar Ditahan 10 Pemain Persiba
Dalam pertandingan ini, striker SFC Hilton Moreira membuat gol semata wayang di babak kedua yang membuat tim tamu unggul 1-0 sebelum dibubarkan wasit. Kericuhan bermula dari suar penonton di tengah pertandingan. Atmosfer SUGBKÂ kembali memanas setelah pendukung Persija berusaha masuk ke dalam lapangan.
Advertisement
PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai operator kompetisi Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo terpaksa menghentikan pertandingan karena alasan keamanan. Komisi Disiplin PT GTS bakal menentukan nasib duel ini dalam beberapa hari ke depan.
Kronologi
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, berikut kronologi keributan The Jakmania dengan polisi adalah sebagai berikut.
1. Pada menit ke-49 ketika kedudukan masih 0-0, panitia memperingatkan suporter yang menyalakan petasan, flare atau suar di beberapa titik bangku penonton. Pertandingan berhenti selama hampir 2 menit.
2. Kejadian terulang pada menit ke-62. Petasan, suar, dan kembang api saling bersahutan sehingga memaksa polisi melepaskan gas air mata ke arah tribun VIP Timur. Dampaknya juga terasa hingga lapangan. Bek kanan Sriwijaya, Wildansyah harus ditandu keluar karena mengalami sesak napas. Pemain lainnya menepi karena penglihatan terganggu.
3. Pertandingan kembali dilanjutkan setelah dua menit. Striker Persija, Bambang Pamungkas mendapat kesempatan mengeksekusi penalti. Sayangnya, penalti Bepe berhasil diantisipasi kiper Teja Paku Alam.
4. Suasana makin memanas setelah Persija kebobolan. Berawal dari seorang fans yang melompati tribun timur ke arah lapangan, massa yang lebih besar mencoba ikut turun karena panik.Â
Dalam pantauan Liputan6.com, banyak penonton memerlukan bantuan tabung oksigen untuk bernapas, mereka semua berkumpul di bawah lorong stadion.
5. Pertandingan berhenti pada menit ke-81 dengan kemenangan sementara Sriwijaya 1-0. Manajemen kedua klub, wasit, dan match commisioner belum dapat menentukan status pertandingan dalam beberapa hari ke depan, menunggu sidang Komisi Disiplin yang digelar operator PT Gelora Trisula Semesta.
Advertisement