Liputan6.com, Jakarta - Fenomena menarik terjadi di Torabika Soccer Championship (TSC) Presented by IM3 Ooredoo. Sejumlah kiper tampil memukau dan performa mereka patut diacungi jempol.
Sebut saja kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, dan penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa. Keduanya hingga pekan ke-8 TSC berkontribusi besar terhadap minimnya jumlah kebobolan tim yang mereka bela.
Baca Juga
- Terdepak dari Euro 2016, Inggris Jadi Bahan Olok-Olok
- Djadjang Nurdjaman Kembali Latih Persib
- Jual Gelandang Ini, MU Diklaim Bikin Blunder
Keberadaan Teja membuat gawang Laskar Wong Kito baru kebobolan 3 gol. Sriwijaya FC pun mampu bertengger di kursi runner-up di klasemen sementara.
Penampilan Teja memang di luar dugaan. Dengan umur yang baru menginjak 22 tahun, kiper asli Sumatera Barat ini mampu menunjukkan kelasnya. Dia tangkas dan tak kenal kompromi ketika mengambil bola dalam situasi genting.
Hingga pekan ke-8, Teja tercatat sebagai kiper yang paling banyak melakukan penyelamatan sebanyak 32 kali. Mungkin tanpa keberadaan Teja, gawang Sriwijaya telah kebobolan banyak gol.
Persaingan Jadi Kiper Nomor Satu
Sementara itu, Andritany tak kalah dengan Teja. Di setiap laga, dia selalu tampil memukau. Beberapa kali peluang lawan berhasil dimentahkan. Itulah yang membuat Persija ketika kalah hanya kebobolan maksimal 1 gol. Hingga pekan ke-8 TSC, dia baru memungut bola dari gawangnya sebanyak 5 kali.
Andritany pun teruji karena mampu melakukan 26 penyelamatan dan tertinggi kedua setelah Teja. Itu artinya, baik Teja dan Andritany disibukkan di setiap laga TSC dengan melakukan aksi-aksi penyelamatan menawan.
Berdasar itu, penampilan gemilang Teja dan Andritany secara tidak langsung mengusik Kurnia Meiga (Arema Cronus) dan I Made Wirawan (Persib Bandung). Bukan apa-apa, dicabutnya sanksi FIFA membuat Indonesia bisa bermain di ajang Piala AFF 2016 pada November hingga Desember mendatang. Indonesia sendiri berada di pot 4 dalam undian grup nanti.
Seperti diketahui, Kurnia dan Made merupakan langganan timnas Indonesia sebelum dikenai sanksi FIFA. Kurnia telah melakoni 10 caps di timnas senior, sementara Made 8 kali. Kurnia sendiri memang kerap menjadi andalan timnas dari level junior yakni U-19, U-21, dan U-23.
Pelatih Indonesia, Alfred Riedl, memang belum menentukan siapa pemain-pemain yang akan dipanggil guna persiapan Piala AFF. Tapi, besar kemungkinan Teja dan Andritany bakal masuk di dalamnya. Ini jelas mengusik Kurnia dan Made yang selama ini menjadi andalan Merah Putih di level senior.
Kurnia sendiri masih tampil stabil di TSC bersama Arema. Dari 8 laga, dia baru kebobolan 3 gol dan mengantarkan Singo Edan bertengger di pucuk klasemen sementara.
Mungkin yang paling khawatir adalah Made. Maklum saja, seiring penurunan performa Persib, penampilannya juga tak terlalu gemilang. Hingga pekan ke-8, dia telah kebobolan 9 gol. Rasio kebobolannya pun cukup tinggi.
Advertisement
Daftar 4 Kiper
Konsistensi sangat dibutuhkan untuk memikat Riedl. Teja, Kurnia, Andritany, dan Made bakal terus memompa diri tampil dalam performa terbaik untuk bisa menembus posisi kiper utama timnas Indonesia.
Kurnia Meiga
Main: 8
Kebobolan: 3
- Berpengalaman di level junior dan senior. Di timnas senior, dia tampil 10 kali hingga saat ini.
I Made Wirawan
Main: 8
Kebobolan: 9
- Tak memiliki pengalaman di level junior. Dia melakoni debut timnas senior pada 7 Oktober 2011 saat melawan Arab Saudi. Hingga saat ini memiliki 8 caps.
Teja Paku Alam
Main: 8
Kebobolan: 3
- Belum pernah merasakan tampil di timnas baik level junior maupun senior.
Andritany Ardhiyasa
Main: 8
Kebobolan: 5
- Kerap menjadi andalan di timnas level junior. Dia mengantarkan timnas U-23 Indonesia merebut medali perak di SEA Games 2011. Di level senior tampil satu kali.
Penulis: I. Eka Setiawan
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.