Liputan6.com, Jakarta - Laga kandang menjadi jalan paling mudah untuk menabung poin. Bermain di depan pendukung sendiri dan di stadion tempat markas klub, klub bersangkutan memiliki motivasi lebih untuk mampu meraih kemenangan.
Ini pula yang terjadi di Torabika Soccer Championship (TSC) Presented by IM3 Ooredoo. Setiap klub selalu habis-habisan untuk meraih kemenangan di depan pendukung sendiri. Laga kandang memang menjadi salah satu cara untuk bisa meraih poin sebanyak-banyaknya.
Baca Juga
- Bek Prancis Bikin Meme Lucu Tentang Dirinya Sendiri
- Surat Mengharukan Bu Guru untuk Messi
- FIFA Tetapkan Hinca Jadi Ketum Sementara PSSI
Dalam sebuah kesempatan, Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro, mengatakan bahwa target timnya adalah tak kehilangan poin ketika bermain di Gelora Sriwijaya Jakabaring. Sebisa mungkin tiga poin. Tapi, ketika harus mendapat satu poin, itu tetap disyukuri.
Di TSC 2016, Arema tercatat sebagai tim yang sanggup memanfaatkan keuntungan bermain di kandang hingga pekan ke-8. Dari 5 laga kandang, tim asuhan Milomir Selisja itu berhasil mendulang 4 kemenangan, sekali seri, dan tak pernah kalah. Satu-satunya hasil seri didapat ketika menjamu Persipura Jayapura pada pekan ke-8.
Dengan 13 angka di laga kandang, Arema memimpin perolehan poin di antara peserta lainnya terkait performa kandang. Itu pula yang membuat mereka untuk sementara mampu berada di puncak klasemen.
Advertisement
Selalu Menang di Kandang
Sebenarnya performa terbaik dalam laga kandang dimiliki Semen Padang. Poin yang mereka peroleh memang masih kalah dari Arema karena baru memainkan 4 laga. Tapi, dari 4 laga kandang tersebut, Semen Padang selalu menang. Tim asuhan Nil Maizar tersebut tercatat sebagai satu-satunya tim hingga pekan ke-8 yang selalu meraih kemenangan dalam laga kandang.
Untuk saat ini, laga kandang memang masih menjadi penyumbang poin terbanyak dari setiap klub peserta. Tercatat ada 11 klub yang belum pernah merasakan kekalahan dalam laga kandang alias kehilangan poin.
Mereka adalah Arema, Sriwijaya, Persipura, Madura United, Mitra Kukar, Semen Padang, Pusamania Borneo FC, Bali United, Persegres GU, Persib Bandung, dan Perseru Serui.
Sementara itu, bagi sebagian klub, laga kandang justru tak menguntungkan. Itu dialami oleh PS TNI. Dari 4 kali menjamu lawannya di Stadion Pakansari, mereka kalah 3 kali dan sekali seri, tanpa kemenangan. Performa PS TNI di TSC 2016 ini memang buruk. Mereka menjadi satu-satunya tim yang belum pernah menang. Bisa dimaklumi karena mereka sebenarnya bukan klub profesional dan tak memiliki markas utama seperti klub profesional lain.
Advertisement
Rincian Perolehan Poin Kandang Arema dan Semen Padang
Di satu sisi, tim-tim yang memiliki markas sendiri dan tak maksimal di laga kandang adalah PSM Makassar, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Barito Putera, dan Bhayangkara SU. Mereka semua pernah merasakan kekalahan di depan publik sendiri.
Khusus Bhayangkara SU, tak maksimalnya mereka bermain di kandang karena Stadion Gelora Delta sebenarnya bukan markas asli mereka. Sehingga, dukungan dari publik Surabaya kurang. Dari 4 laga kandang yang semuanya digelar di Stadion Gelora Delta, BSU hanya menang 1 kali, seri 1 kali, dan menelan 2 kekalahan.
Bagi tim-tim lain, laga kandang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna menabung poin. Setidaknya ketika tampil buruk dalam laga tandang, mereka sudah mampu mengumpulkan banyak poin dari laga kandang.
Tim dengan Poin Terbanyak di Laga Kandang
Arema: 4 menang, 1 seri, 0 kalah = 13 poin
Semen Padang: 4 menang, 0 seri, 0 kalah = 12 poin
Bali United: 3 menang, 1 seri, 0 kalah = 10 poin
Persija: 3 menang, 0 seri, 1 kalah = 9 poin
Tim dengan Poin Terminim di Laga Kandang
PS TNI: 0 menang, 1 seri, 3 kalah = 1 poin
Bhayangkara BSU: 1 menang, 1 seri, 2 kalah = 4 poin
Persiba: 1 menang, 2 seri, 1 kalah = 5 poin
Penulis: I. Eka Setiawan
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.