Liputan6.com, Villeneuve d'Ascq - Wales terus menunjukkan eksistensi mereka di Piala Eropa 2016. The Dragons pun siap merebut tiket semifinal saat melawan Belgia di perempat final. Bagi Gareth Bale, itu adalah laga terbaik Wales dalam 50 tahun terakhir.
Sukses Wales mencapai perempat final memang menjadi sebuah fenomena tersendiri. Pasalnya, tak ada yang mengira Wales akan mampu tampil kompetitif. Pasalnya, ini adalah kali pertama Wales tampil di putaran final Piala Eropa.
Baca Juga
Tim asuhan Chris Coleman itu menyegel tiket putaran final setelah menjadi runner up Grup B. Dari 10 laga, Wales merangkai enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya sekali kalah. Saat itu, Wales harus bersaing dengan tim-tim seperti Belgia, Bosnia-Herzegovina, Israel, Siprus, dan Andorra.
Kehebatan Wales berlanjut saat mereka harus bersaing dengan Slovakia, Inggris, dan Rusia di Grup B. Hebatnya, Wales mampu menjadi juara grup setelah dua kali menang dan satu kali kalah. Mereka unggul satu poin atas Inggris.
Ketika tampil di perdelapan final, keberuntungan memihak tim berjuluk The Dragons itu. Wales menang 1-0 atas Irlandia Utara berkat gol bunuh diri Gareth McAuley. Kini Wales siap melanjutkan kegemilangan mereka saat menghadapi Belgia di Stade Pierre-Mauroy, Sabtu (2/7/2016) dinihari.
Menanggapi hal itu, Bale menyebut laga tersebut adalah yang terbaik sejak melawan Brasil di Piala Dunia 1958. Kala itu, langkah Wales dihentikan Brasil di perempat final dengan skor 0-1. Gol penentu Brasil saat itu dicetak Pele.
"Saya tahu soal perempat final Piala Dunia 1958. Jadi, ini akan menjadi laga terbaik Wales sejak saat itu. Kami begitu bersemangat menatap laga itu. Kami hanya ingin menikmatinya dan berharap bisa lanjut ke semifinal," tutur Bale seperti dikutip Daily Post.
Advertisement
Bukan Lawan Mudah
Meski begitu, Belgia tentu akan menjadi lawan yang berat bagi Wales. Itu karena Belgia dihuni para pemain-pemain yang tengah dalam performa terbaiknya. Sejak kalah 0-2 dari Italia pada laga perdana Grup E, anak asuh Marc Wilmots itu mampu menemukan kinerja terbaiknya.
Buktinya, mereka mampu menceploskan delapan gol di tiga laga selanjutnya. Mereka mempermalukan Republik Irlandia 3-0, Swedia 1-0, dan Hongaria 4-0. Meski begitu, Wales tak perlu berkecil hati. Setidaknya, mereka punya rapor positif saat bertemu Belgia di kualifikasi.
Saat bertemu di Belgia, kedua tim memang hanya bisa mengakhiri laga dengan skor kacamata. Berbeda dengan saat Wales menjadi tuan rumah. Kemenangan 1-0 diamankan Wales di Cardiff City Stadium. Hebatnya, gol kemenangan Wales dicetak Bale di menit 25.
"Kami satu-satunya negara Britania Raya yang tersisa. Itu adalah prestasi luar biasa. Kami bermain buruk saat melawan Irlandia Utara. Tapi, kami menunjukkan semangat yang luar biasa. Kami sangat bangga karena bendera Wales bisa berkibar tinggi," ucap Bale.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement