Liputan6.com, Spielberg - Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, tidak mampu menyamai kecepatan rekan setimnya, Pascal Wehrlein di F1 Grand Prix Austria, Minggu (3/7/2016). Rio finis di peringkat ke-16, sedangkan Wehrlein menyelesaikan balapan di posisi ke-10.
Meski begitu, Rio merasa senang dengan bagaimana performanya, terutama ketika mampu mendekati pembalap Sauber, Marcus Ericsson di akhir lomba. Hanya Rio pembalap yang menjelang lap terakhir GP Austria, masih berpeluang memperbaiki posisinya.
Baca Juga
- Kebijakan Mourinho Untungkan Barcelona
- 'Ledakan' Griezmann Bikin Deschamps Merinding
- Conte Ingin Bawa Bintang Italia ke Chelsea
"Saya memulai balapan dengan ban soft untuk 27 lap, kemudian berlanjut dengan memakai supersoft," kata Rio, yang finis hanya terpaut 1,447 detik di belakang Ericsson. Â
"Pada awal balapan, saya mengalami kesalahan elektronik, yang menghambat kecepatan saya hingga 15 lap untuk bisa bersaing untuk posisi lebih baik," ujarnya seperti dikutip The Checkered Flag.
Sepanjang awal balapan Rio mengaku segalanya berjalan baik untuk dia sebelum safety car mengubah balapan. Menurut pembalap asal Solo ini, strateginya tidak berjalan dengan baik, kendati demikian dengan senang dengan kecepatan mobil Manor di GP Austria.
"Terutama di akhir balapan ketika saya mengejar Ericsson, tapi sayang, itu tidak mungkin memperjuangkan posisi yang lebih baik (saat balapan)," ungkap pembalap berusia 23 tahun ini.Â
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement