Liputan6.com, Jakarta - Simone Zaza akhirnya meminta maaf kepada publik Italia setelah gagal menyarangkan gol saat drama adu penalti melawan Jerman, Minggu (3/7/2016). Pemain berkepala plontos itu menjadi sasaran kritik tendangannya melambung jauh di atas mistar gawang yang dikawal Manuel Neuer.
Gaya penalti Zaza yang aneh jadi bahan olok-olok di media sosial. Beragam meme disebar untuk menyindir pemain 25 tahun itu. Salah satunya menggambarkan gaya penalti Zaza mirip banteng ngamuk. Sedangkan meme lain menyamakannya dengan tap dance dan kuda tunggang serasi.
Baca Juga
Advertisement
"Saya minta maaf telah membuat rakyat Italia terluka. Saya gagal menyelesaikan penalti yang paling penting dalam hidup saya dan saya akan menanggung beban ini seumur hidup," katanya.
Meski demikian, Zaza tidak menyesal menendang penalti dengan cara yang aneh. Sebab menurut pemain Juventus tersebut seperti dilansir The Sun, hal itu sudah menjadi kebiasannya selama ini.
"Ini selalu mengambil tendangan penalti dengan gaya seperti itu dan saya yakin akan gol. Saya mengirim (Manuel) Neuer ke arah yang salah, tapi bola melambung seperti itu," beber Zaza.
Duel Jerman Vs Italia di babak perempat final Euro 2016 memang berlangsung sengit. Bertarung di Stade Matmut-Atlantique, Bordeaux, Prancis, Italia sempat tertinggal 0-1 lewat gol Mesut Ozil pada menit ke-65. Namun Gli Azzurri mampu menyamakannya lewat penalti Bonucci menit ke-78.
Skor 1-1 bertahan hingga perpanjangan waktu usai sehingga pemenang terpaksa ditentukan lewat adu penalti. Zaza menjadi penendang kedua bagi Italia. Dalam drama ini, tiga penendang Italia lainnya, Pelle, Bonucci, dan Darmian juga gagal hingga Jerman akhirnya menang dengan skor 6-5.
Kegagalan ini tentu sangat menyakitkan bagi timnas Italia. Namun Zaza berharap, publik Italia tetap memberikan dukungan kepada mereka. "Sulit, tapi saya akan mencoba melupakannya. Saya juga ingin agar publik Italia mengetahui apa yang kami perbuat di sana," beber Zaza.
"Tidak benar juga, satu kesalahan menggugurkan semua yang kami lakukan dengan sepenuh hati."