Sukses

Kapten Persib Sesalkan Skandal Marcio Souza

Marcio Souza dianggap terlibat dengan jaringan mafia judi Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Kapten Persib Bandung, Atep, angkat bicara seputar penangkapan mantan rekan setimnya, Marcio Souza oleh kepolisian Brasil. Pemain asing yang juga pernah merumput bersama Arema Indonesia tersebut dicokok Rabu lalu di Belford Roxo karena terlibat dengan jaringan kriminal pengaturan skor.

Sebagai mantan rekan setim, Atep sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh Marcio. Atep menjelaskan isu Marcio Souza terlibat dalam pengaturan skor telah mencuat pada pertandingan Perseman Manokwari menghadapi Persepar Palangkaraya di play-off Liga Primer Indonesia (IPL) 2013.

Saat itu Marcio dicurigai lantaran bermain amat buruk dalam laga yang berakhir untuk kekalahan Perseman dengan skor 2-4. Usai laga, Marcio bahkan sempat dikeroyok pemain Perseman yang kesal.

"Yang pasti sangat disayangkan apalagi Marcio hidup di sepak bola tapi dia (Marcio Souza) coreng sendiri nama baiknya. Dulu juga kan sempat terdengar bahwa (Marcio) Souza terlibat dalam pengaturan skor tapi ini lebih terkejut karena ditangkap polisi," ujar Atep kepada Liputan6.com.

Marcio memang bukan nama baru bagi persepakbolaan Tanah Air. Petualangannya di Liga Indonesia dimulai pada tahun 2006 lalu bersama Persela Lamongan. Selain rumor pengaturan skor, Marcio juga dikenal punya perilaku buruk di dalam lapangan. Bahkan, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Tanah Air bahkan pernah menolaknya tampil di Liga Super Indonesia (ISL) karena sikap tersebut.

Meski demikian, di luar lapangan Marcio dikenal sosok yang baik hati. Dia mudah bergaul dengan siapa saja. Atep berharap, kasus yang menimpa Marcio bisa jadi pembelajaran bagi pesepak bola lainnya. "Tentunya harapan mudah-mudahan yang lain tidak mengikuti karena ini hal yang jelek di sepak bola menjadikan pelajaran kepada pemain dan seluruh pihak," jelas mantan pemain Persija Jakarta ini.