Liputan6.com, Malang - Arema Cronus saat ini berada di puncak klasemen Torabika Soccer Championship Presented by IM3 Ooredoo dengan koleksi 20 poin. Hasil positif tersebut diraih berkat tangan dingin sang pelatih, Milomir Seslija.
Milo (sapaan akrab) terus memberikan prestasi apik bagi Arema pasca-ditunjuk sebagai pelatih pada Januari 2016. Dalam waktu singkat, pelatih asal Bosnia Herzegovina ini bahkan telah memberikan dua trofi turnamen besar beberapa waktu lalu.
Ya, mantan pemain yang berposisi sebagai bek ini, sukses membawa Cristian Gonzales dan kawan-kawan menjuarai Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara. Persembahan dua turnamen itu sudah cukup memperlihatkan kehebatan Milo dalam meracik strategi Singo Edan.
Baca Juga
- Ferguson Tunggu Ronaldo dan Nani demi Memberi Pelukan Hangat
- Portugal Juara Euro 2016, Begini Reaksi Putra Angkat Ronaldo
- Mahalnya Ketampanan Ronaldo, Ini Rincian Harganya
Kini keampuhan taktik Milo kembali terbukti setelah Arema mampu tampil ciamik di TSC 2016. Selain Arema yang saat ini berada di puncak klasemen, Hamka Hamzah dan kawan-kawan bahkan menjadi klub dengan pertahanan terbaik setelah hanya kebobolan tiga gol dari sembilan laga.
Kendati kompetisi TSC 2016 baru memasuki sepertiga perjalanan, Arema diprediksi menjadi kandidat terkuat juara. Sebab, Singo Edan menjadi satu-satunya klub dengan tingkat konsistensi tertinggi ketimbang klub lain.
Salah satu buktinya terlihat ketika Arema tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir selama Bulan Ramadan. Arema meraih tiga kemenangan dan satu seri dengan total 13 poin dikumpulkan hanya dari empat laga.
Tren positif tersebut bisa saja terus berlanjut mengingat Arema cenderung akan melawan klub-klub dengan relatif mudah ketimbang klub lain. Sebab seusai Lebaran, klub asal Kota Apel itu dijadwalkan bakal meladeni Persela Lamongan, Perseru Serui, Barito Putera, PS TNI, dan Bali United. Setelah itu, Arema baru akan mendapatkan lawan berat ketika bertandang ke Stadion Jakabaring untuk menghadapi Sriwijaya FC.
Menariknya, ternyata kehebatan Milo tak terjadi hanya di TSC 2016 bersama Arema saja. Klub sebelumnya yang dia latih juga sempat merasakan kejayaan di bawah tangan dingin Milo. Pada tahun 1996, klub Sabah FA yang mendapuk Milo sebagai pelatih juga sukses juara Liga Malaysia.
Jika kembali kebelakang, Milo juga sebenarnya bukanlah orang baru di Arema. Pada tahun 2011, Milo untuk pertama kalinya mendarat di Indonesia dan melatih Arema IPL. Sayang, permasalahan dualisme saat itu membuat pelatih berusia 52 tahun ini hanya melatih selama tiga bulan dan digantikan oleh Dejan Antonic.
Meski begitu berkat kecintaanya kepada klub asal kota Malang itu, Milo kembali ke Arema pada TSC 2016 untuk melanjutkan kinerjanya yang sempat terhambat pada tahun 2011. Lalu apakah Milo bisa kembali memberikan trofi kepada Arema? Patut ditunggu.
(Yosef Deny Pamungkas)