5 Pesepak Bola Top Berharga Lebih dari Rp 1 Triliun

Di Maria adalah salah satu pemain sayap dengan kemampuan terhebat di dunia. Ia memulai karier profesionalnya bersama Rosario Central, salah satu klub Argentina. Penampilannya selama dua musim mengundang ketertarikan Benfica. Ia pun direkrut di musim panas 2007.

Bersama Benfica, namanya semakin bersinar. Hal itu yang membuat Real Madrid tak ragu merekrutnya di musim panas 2010. Bersama Madrid, kemampuannya sebagai pencetak assist semakin terasah. Dari 190 laga, ia menciptakan 87 assist dan mencetak 36 gol.

Klub sekaliber Manchester United pun rela merogoh kocek senilai 75 juta euro atau setara US$ 83 juta saat memboyongnya dari Madrid di musim panas 2014. Sayang, kariernya malah meredup selama di Old Trafford. Buktinya, ia hanya mencetak empat gol dan 12 assist dari 32 laga.

Itu yang menjadi alasan MU melepasnya ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2015. Di PSG, pemain berusia 28 tahun itu kembali menemukan kepercayaan dirinya. Ia membantu PSG meraih empat gelar di musim 2015/2016 berkat sumbangan 15 gol dan 25 assist dari 47 laga.

Nama Rodriguez mulai dielu-elukan banyak kalangan setelah penampilannya bersama Kolombia di Piala Dunia 2014. Itu berkat kesuksesannya menjadi top scorer Piala Dunia 2014. Berkat kontribusinya, Kolombia melaju hingga ke perempat final untuk kali pertama.

Sebelum Piala Dunia 2014, Rodriguez memang sudah mencuri perhatian berkat penampilannya bersama FC Porto. Dalam tiga musim, ia sukses menyumbangkan delapan gelar. Kontribusi suami Daniela Ospina itu berupa 31 gol dan 39 assist dari 104 laga.

AS Monaco yang saat itu masih dilatih Claudio Ranieri pun merekrutnya untuk musim musim 2013/2014. Sayang, kebersamaan Rodriguez dengan Monaco tak bertahan lama. Pemain yang baru merayakan hari jadinya yang ke-25 itu pun hijrah ke Madrid di musim panas 2014.

Mahar yang dibayarkan El Real untuk mendapatkan Rodriguez terbilang mencengangkan. Pasalnya, Madrid rela merogoh kocek 80 juta euro atau setara US$ 88 juta. Namanya pun ada di urutan ketiga dalam daftar pemain termahal di dunia.

Bicara perilaku, Suarez memang tak layak dijadikan sebagai contoh. Sebab, pemain asal Uruguay ini terlalu sering menciptakan kontroversi. Ia sempat terseret kasus rasis dengan Patrice Evra. Namun, yang paling sulit dilupakan adalah kebiasaan Suarez menggigit pemain lawan di lapangan.

Tak heran jika ia berulang kali diganjar hukuman berat berupa larangan bermain dan denda. Namun, bicara kemampuan, Suarez layak diberikan acungan jempol. Itu karena Suarez sudah membuktikan kehebatannya sebagai pencetak gol di berbagai klub.

Bakatnya sudah terasah ketika ia memulai karier profesionalnya bersama Nacional. Lalu, Suarez mulai mencuri perhatian banyak kalangan kala berseragam Ajax Amsterdam di musim 2007/2008-2010/2011. Ketika membela Liverpool selama 3,5 musim, Suarez semakin dipuji banyak pihak.

Barcelona pun tak ragu merekrutnya di musim panas 2014 dengan mahar 81 juta euro atau setara US$ 90 juta. Terbukti, pengorbanan yang dilakukan Barca untuk merekrutnya tak sia-sia. Pasalnya, Suarez mampu menjadi pesaing Lionel Messi dalam hal mencetak gol. Sudah 84 gol dilesakkan Suarez dari 96 laga bersama Barca.

Ronaldo sempat menyandang status sebagai pemain termahal di dunia kala Madrid memboyongnya dari MU di musim panas 2009. Kala itu, Los Blancos merekrutnya dengan mahar 94 juta euro atau setara US$ 104 juta. Kala itu, kehadiran Ronaldo menjadi pertanda kembali dilanjutkannya proyek Los Galaticos.

Wajar jika Madrid merogoh kocek dalam jumlah besar seperti itu. Sebab, Ronaldo memang memperlihatkan kemampuan menawan selama berseragam MU. Dari 291 laga, pemain kelahiran 5 Februari 1985 itu menorehkan 118 gol dan 62 assist dari 291 laga.

Berkat Ronaldo pula MU meraih kesuksesan berupa sembilan trofi dalam enam musim. Dan, Madrid pun ikut menikmati dampak kehebatan Ronaldo. Berkatnya, Madrid mampu meraih dua gelar Liga Champions di musim 2013/2014 dan 2015/2016.

Jika ada klub yang memiliki rencana untuk merekrutnya, Ronaldo diyakini akan kembali memecahkan rekor transfer dunia. Nilai jualnya tentu semakin melambung setelah membawa Portugal menjuarai Piala Eropa 2016.

Adalah Bale yang menggeser Ronaldo dari posisi teratas daftar pemain termahal di dunia. Catatan itu diukir Bale ketika Madrid membelinya dari Tottenham Hotspur di musim panas 2013 dengan mahar 100 juta euro atau setara US$ 111 juta.

Banyak kalangan yang mencibir Madrid atas keputusan mereka menghargai Bale dengan nilai seperti itu. Bale dianggap belum layak menyandang status sebagai pemain termahal di dunia. Pasalnya, Bale belum sempat mengangkat trofi Liga Champions atau membuat sejarah bersama klub yang sudah dibelanya.

Meski begitu, Madrid tetap yakin pada keputusan mereka. Melihat rapornya bersama Madrid selama tiga musim terakhir, penampilan Bale sebagai penyerang kanan Madrid belum cukup memuaskan. Itu karena Bale hanya mampu mencetak 58 gol dan 46 assist dari 123 laga.

Meski begitu, Bale mampu menciptakan kolaborasi yang memukau bersama Karim Benzema dan Ronaldo. Bahkan, mereka sudah memiliki julukan sebagai salah satu trisula yang disegani, yakni BBC.