Sukses

Conte Jahit Formasi 3-5-2 di Chelsea?

Conte mengisi kursi pelatih caretaker Guus Hiddink yang meninggalkan kursi pelatih di akhir edisi 2015/16.

Liputan6.com, London - Antonio Conte resmi menangani Chelsea musim 2016/17. Conte mengisi kursi pelatih caretaker Guus Hiddink yang meninggalkan kursi pelatih di akhir edisi 2015/16.

Resmi menangani The Blues dan kawan-kawan, Conte memberikan sinyal bakal menerapkan startegi khas Italia, 3-5-2. Namun, eks-pelatih Juventus ini tetap menerapkan taktik sesuai kebutuhan tim. Pola 3-5-2 asing di Premier League yang kental dengan formasi 4-2-3-1. Conte sendiri masih menerapkan formasi 3-5-2 di Timnas Italia pada Euro 2016.

Hanya saja, Conte belum berani terang-terangan mengungkapkan bakal memainkan formasi dengan tiga pemain bertahan."Biasanya, ketika saya datang ke tim baru, saya mencari posisi terbaik untuk pemain, "kata pelatih berkebangsaan Italia ini sebagaimana dilansir dari Sport24.

Conte menyampaikan, filosofi melatih di Italia harus seperti sebagai penjahit dengan tuntutan membuat gaun indah. Selain itu, pelatih juga harus memahami kelebihan dan kekurangan pemain di dalam skuat.

Antonio Conte

"Ketika masih di Italia, saya sangat suka mengatakan, pelatih harus seperti penjahit. Anda harus membuat gaun indah untuk tim. Anda harus menaruh respek terhadap karakteristik dan talenta pemain. Baru kemudian, Anda mengambil keputusan," beber pelatih 46 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Filosofi Penjahit

Mantan pelatih Timnas Italia ini enggan menggunakan banyak variasi. Pasalnya, langkah tersebut membuat tim berantakan."Pada masa lalu, ketika memulai musim dengan satu ide dan kemudian mengubahnya, saya pikir hasilnya tidak terlalu bagus,” sambung Conte.

“Dengan tiga atau empat pemain bertahan di belakang? Tidak penting. Paling utama adalah semangat tim dan organisasi permainan yang optimal. Saya kira, mampu membuat pemain menjadi lebih baik lagi.”