Liputan6.com, Barcelona - Manajemen Barcelona tidak memusingkan rumor yang menyebut masa depan Lionel Messi tak jelas. Direktur Teknik Barcelona, Robert Fernandez, mengaku tidak khawatir Messi akan hijrah dari klub Katalan tersebut.
Situasi yang membuka peluang Messi meninggalkan Camp Nou adalah keputusan pengadilan terkait kasus pajak. Messi dianggap mengemplang pajak dan mencederai usaha Spanyol menyadarkan masyarakat agar taat membayar pajak.
Baca Juga
Advertisement
Penyerang berusia 29 tahun itu harus mendapat 21 bulan hukuman penjara. Pemain terbaik dunia 4 kali ini divonis menggelapkan pajak sebesar 4 juta euro atau sekitar Rp 52 miliar.
Meski mendapat vonis hukuman kurungan penjara selama 21 bulan, Messi kemungkinan besar tidak akan mendekam di penjara. Sebab, aturan di Spanyol menyebut bahwa hukuman kurungan di bawah dua tahun bisa menjalani hukuman percobaan asal yang bersangkutan tak mempunyai catatan kriminal.
Presiden La Liga, Javier Tebas, menyatakan kekhawatiran Messi akan berusaha meninggalkan Spanyol sebagai akibat dari peristiwa itu. Meski demikian, pemain berjuluk La Pulga itu masih melakukan banding.
Selalu Diinginkan
Namun, Fernandez menegaskan, Messi akan selalu merasa diinginkan di Barcelona sehingga tidak ada alasan untuk hengkang. "Di Barcelona, tidak ada kekhawatiran tentang Messi. Kami ingin dia kembali pelatihan sekarang," ungkap Fernandez, seperti dilansir Goal.
"Saya belum berbicara dengan Messi, karena sekarang dia sedang berlibur dan dia harus beristirahat," kata dia.
Sebelumnya, Messi secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri dari sepak bola internasional setelah Argentina kalah dari Chile di final Copa America Centenario 2016. Itu menjadi kekalahan ketiga beruntun Messi bersama Argentina di final turnamen besar.
Advertisement