Liputan6.com, Catalunya - Ducati Corse merasa sulit menyatukan dua pembalap, Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone dalam satu tim. Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menilai, hubungan Lorenzo dan Iannone memburuk menyusul insiden di MotoGP Catalunya, Spanyol pada 6 Juni 2016.
Namun, itu bukan pertama kalinya Lorenzo dan Iannone memiliki hubungan yang kurang harmonis. Sejak sama-sama melangkah di ajang MotoGP, Lorenzo dan diketahui tidak pernah menyukai gaya balap rider asal Italia tersebut.
Baca Juga
Tahun ini, Lorenzo masih membela Movistar Yamaha, sedangkan Iannone bersama Ducati Corse. Insiden tabrakan di Catalunya sendiri membuat keduanya gagal finis dan itu terjadi hanya dua pekan setelah Iannone memutuskan hengkang ke Suzuki tahun depan.
Ciabatti sendiri mengungkapkan, kedatangan Lorenzo harus membuat Iannone mencari tim baru. Ducati sendiri memutuskan mempertahankan Andrea Dovizioso sebagai tandem Lorenzo tahun depan. Â
"Sejujurnya Jorge tidak terlibat dalam pemilihan pembalap, dia tidak pernah mengatakan ingin pembalap tertentu untuk menjadi tandemnya," ujar Ciabatti, seperti dilansir Speedweek.
"Namun, usai insiden di GP Catalunya sulit membayangkan Andrea dan Jorge menjadi rekan setim. Kendati demikian, semua keputusan berada di tangan kami," jelasnya.
Menurut Ciabatti, hasil balapan Iannone sejauh MotoGP musim ini tergolong kurang konsisten. Faktor itu pula yang membuat manajemen Ducati Corse melepas Iannone, meski diakui Ciabatti hal tersebut merupakan keputusan yang sulit. Â
"Andrea salah satu pebalap tercepat saat ini. Kadang-kadang dia lebih cepat dari Dovi, namun kami mesti memilih salah satu, dan kami merasa Dovi adalah solusi terbaik," tuturnya.
Advertisement