Liputan6.com, Samarinda - Pusamania Borneo FC (PBFC) bakal menjamu Persipura Jayapura pada pekan ke-10 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Jumat (15/7). Kedua tim baru bertemu sekali di pentas Piala Jenderal Sudirman. Hanya saja, Persipura sudah tidak asing berlaga di Samarinda karena kerap bermain melawan Persisam Samarinda.
PBFC memang mewaspadai Persipura. Mereka datang dengan tekad untuk mengobati kekecewaan setelah kalah di kandang Sriwijaya FC pada pekan sebelumnya. Tentu saja tim asuhan Jafri Sastra tersebut tak mau kembali menelan kekalahan.
Baca Juga
Di satu sisi, PBFC tengah on fire setelah pada laga sebelumnya berhasil meraih kemenangan 3-0 atas tim ibu kota, Persija Jakarta. Motivasi para pemain PBFC disebut pelatih Dragan Djukanovic tengah meningkat berkat kemenangan itu.
PBFC jelas bakal mengandalkan pemain-pemain dari Papua untuk bisa mengimbangi permainan Mutiara Hitam. Bisa dikatakan ini memang menjadi bentrokan talenta asal Papua. PBFC memiliki dua andalan asal Papua yakni Gerald Pangkali dan Terens Puhiri. Menariknya, Pangkali merupakan eks andalan Persipura dan cukup lama memperkuat Mutiara Hitam.
Sorotan dalam laga ini tak lepas dari Pangkali dan Terens. Tapi, yang paling menonjol adalah Terens karena bakal berduel dengan Yohanes Ferinando Pahabol. Keduanya adalah sama-sama pemain muda yang tengah naik daun. Menariknya, keduanya akan bentrok langsung di lapangan.
Terens biasa beroperasi di sayap kiri Pesut Etam. Sementara Pahabol kerap bermain sebagai penyerang sayap kanan. Tak pelak, keduanya akan saling berbenturan. Bentrok Papua tak terhindarkan di Stadion Segiri, Samarinda.
Advertisement
Terens Puhiri vs Ferinando Pahabol
Terens Puhiri vs Ferinando Pahabol
Terens Puhiri merupakan didikan Putra Samarinda U-21. Sebelumnya dia memperkuat SAD Indonesia. Dia mulai dikenal pada 2008 ketika SSB Numbay Star menjadi juara Liga Danone lokal Papua. Terens menjadi pemain terbaik dan top skorer dengan lima gol.
Dia mulai memperkuat Pusamania Borneo FC sejak 2015 dan langsung menyita perhatian. Larinya yang cepat dan pergerakan yang lincah kerap membuat pertahanan lawan kerepotan menjaganya. Terens pun langsung menjadi andalan Pesut Etam.
Di TSC 2016, Terens selalu tampil sebagai starter. Dia sudah mengemas 1 gol. Sebagai gelandang serang yang kerap beroperasi di sayap kiri, Terens lebih diutamakan memberikan sodoran bola-bola matang ke pertahanan lawan. Akurasi operan Terens cukup baik yakni mencapai 76%. Sementara itu, dia sudah berhasil melakukan 59% dribel sukses.
Setali tiga uang, Ferinando Pahabol juga kerap menjadi andalan Persipura. Dia bahkan dijadikan partner Boaz Solossa meski posisinya lebih menyayap. Pahabol sangat menyukani menyisir sisi kiri pertahanan lawan atau bermain di sayap kanan.
Pergerakan lincahnya saat membawa bola kerap diakhiri dengan melakukan tusukan ke tengah dari sayap. Kemudian dia melepaskan tembakan ke gawang sendiri atau memberikan umpan ke rekan lainnya. Gaya ini yang membuat Persipura selalu berbahaya di sisi sayap.
Di TSC 2016, Pahabol menjadi salah satu sumber gol lantaran sudah mengemas 2 gol. Dia pun sangat pintar dalam memberikan umpan dan mampu mencetak 2 assits. Akurasi umpannya mencapai 71%. Satu lagi kelebihan Pahabol adalah jago dalam melakukan dribel. Dalam hal ini dia lebih apik ketimbang Terens karena mampu mencatat 67% dribel sukses.
Siapa yang paling mumpuni dalam duel bintang muda Papua ini? Terens atau Pahabol. Stadion Segiri, Samarinda, pada Jumat (15/7) bakal menjawabnya.
(Penulis: I. Eka Setiawan)
Advertisement