Liputan6.com, London - Sejak Jose Mourinho pertama kali datang pada 2004, pelatih baru Chelsea selalu mendapat pertanyaan dari jurnalis mengenai julukan pribadi. Saat Antonio Conte mendapat pertanyaan itu, ia justru meminta bantuan jurnalis untuk mencarikan julukan yang bagus.
Layaknya Muhammad Ali, Mourinho dikenal sebagai sosok bermulut besar ketika datang ke Chelsea pada 2 Juni 2004. Konferensi pers perdananya berisi pernyataan-pernyataan kontroversial. Bahkan, ia meminta wartawan untuk memanggilnya The Special One saat itu.
Baca Juga
Sesumbar Mourinho muncul karena ia baru melewati musim yang luar biasa bersama FC Porto. Dalam 2,5 musim, Mourinho membawa Porto menjuarai enam gelar bergengsi, termasuk Piala UEFA 2002/2003 dan Liga Champions 2003/2004. Apalagi, sukses saat itu didapat setelah Porto menyingkirkan Manchester United di perdelapan final.
Sejak itu, setiap pelatih asing yang datang ke Stamford Bridge selalu mendapat pertanyaan apakah mereka memiliki julukan sendiri. Conte pun tak bisa menghindari pertanyaan itu ketika menggelar konferensi pers pertamanya jelang pramusim. Namun, ia punya jawaban unik untuk menanggapinya.
"Saya tak pandai menemukan nama yang berbeda. Saya harap selama musim ini saya memberikan Anda kesempatan untuk menemukan nama baru bagi saya. Saya harap itu nama yang bagus, tidak buruk!" kata Conte seperti dikutip Goal.
Advertisement
Pola Latihan Keras
Conte baru saja bergabung untuk memimpin latihan Chelsea sejak Rabu (13/7/2016). Ia memilih untuk segera merapat setelah Italia didepak Jerman di perempat final Piala Eropa 2016. Bahkan, Conte langsung menerapkan pola latihan yang cukup keras.
Dengan gaya berapi-api ia terus meneriaki para pemainnya yang beraksi di lapangan latihan. Saking bersemangatnya, ia sampai merusak sebuah animated figure yang biasa digunakan untuk latihan.
Beberapa pemain Chelsea pun terlihat antusias mengikuti arahan Conte. Mereka adalah John Terry, Diego Costa, John Obi Mikel, Nemanja Matic, dan Victor Moses.
Advertisement