Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa pekan terakhir, nama Lionel Messi menjadi sorotan dunia. Sayang, kali ini, bukan karena kemampuan atau prestasi yang diukir. Nama Messi justru menjadi sorotan akibat hal-hal negatif. Salah satu yang paling heboh adalah permasalahan pajak.
Padahal, sebelumnya, ia dipuja-puja banyak pihak berkat penampilan dan prestasi yang didapat selama bertahun-tahun bersama Barcelona. Messi pun jadi idola banyak orang, dari anak-anak hingga dewasa.
Advertisement
Baca Juga
Dari 531 laga sejak menjalani debut bersama tim utama Barca, Messi melesakkan 41 gol. Kontribusinya membawa Barcelona meraih delapan gelar La Liga, empat Copa del Rey, enam Piala Super Spanyol, empat Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dan tiga Piala Dunia Antarklub.
Sayang, belakangan ini publik seakan lupa dengan pencapaian-pencapaian hebat Messi itu. Kini, Messi lebih banyak dibicarakan akibat hal-hal negatifnya. Saking hebohnya, Sportskeeda melansir lima masalah yang kini membelit pemain berjulukan La Pulga alias "Si Kutu" itu.Â
5. Pajak
1. Pajak
Sejatinya, permasalahan pajak sudah menimpa Messi selama beberapa tahun terakhir. Ia dan ayahnya, Jorge Horacio Messi, dituduh melakukan penipuan pajak di Spanyol dengan nilai mencapai 4 juta euro (sekitar Rp 61 miliar) antara 2007-2009.
Pihak berwenang menuduh mereka menggunakan perlindungan pajak di Belize dan Uruguay untuk menyembunyikan penghasilan mereka dari penjualan hak citra diri Messi. Bukti yang dibawa ke persidangan antara lain kontrak Messi dengan Banco Sabadell, Danone, Adidas, Pepsi-Cola, Procter and Gamble, dan Kuwait Food Company.
Akibatnya, Messi pun dijatuhi vonis hukuman 21 bulan penjara dan diwajibkan membayar denda 2 juta euro. Messi bisa lolos dari kurungan penjara jika mengajukan banding atas putusan pengadilan.
Hukum yang berlaku di Spanyol membuka peluang penangguhan sanksi penjara bagi terdakwa yang besar hukumannya kurang dari dua tahun penjara dan tidak memiliki catatan kriminal. Hingga kini, proses pengajuan banding dari pihak Messi masih terus dilakukan.
Advertisement
2. Bungkam Saat Bermasalah
 2. Bungkam Saat Bermasalah
Sejak kasus pajaknya kembali menyeruak, Messi belum sekali pun bicara di hadapan media. Ia mengambil sikap puasa bicara sambil menunjukkan sikap polosnya. Messi menyerahkan kewajibannya untuk memberikan keterangan kepada tim pengacaranya.
Ternyata, sikap puasa bicara itu membuat Messi banjir dukungan. Barca menjadi pihak yang paling menentang hal tersebut dan menyebut keputusan Pengadilan Spanyol sebagai serangan pribadi. Uniknya adalah alasan Barca melakukan pembelaan habis-habisan untuk Messi.
Menurut Barca, saat itu Messi belum memahami betapa pentingnya membayar pajak. Padahal, untuk pemain seperti Messi, tak paham atau tidak tahu mengenai kewajiban membayar pajak adalah sesuatu yang terbilang mustahil.
3. Gagal di Timnas
3. Selalu Gagal di Timnas
Bicara mengenai prestasi Messi di Barca dan Argentina ibarat langit dan bumi. Ia adalah pemain yang bertabur prestasi kala berseragam Blaugrana. Sudah banyak gelar dan penghargaan yang didapat Messi berkat penampilannya di atas rumput hijau.
Namun, berbanding terbalik saat melihat perjalanan Messi bersama Argentina. Hingga kini, belum ada prestasi yang bisa diraih Messi bersama La Albiceleste. Padahal, pemain berusia 29 tahun itu sudah empat kali menjalani laga final dengan Argentina.
Kesempatan pertama didapat di Copa America 2007. Saat itu, Messi yang tampil sejak awal harus melihat Argentina kalah 0-3 dari Brasil. Kesempatan kedua didapat di Piala Dunia 2014. Meski melaju hingga final, Messi harus menerima kenyataan Argentina takluk 0-1 dari Jerman.
Dua kesempatan terakhir didapat Messi di Copa America 2015 dan 2016. Sialnya, kali ini Argentina harus kalah dari lawan yang sama dan lewat adu penalti pula, yakni Chile. Ironisnya, Messi menjadi salah satu eksekutor penalti yang gagal mencetak gol kala babak tos-tosan di final Copa America 2016.
Advertisement
4. Pensiun Cepat
 4. Pensiun Cepat dari Timnas
Seakan lari dari masalah, Messi malah memutuskan pensiun seusai kegagalan Argentina di final CopaAmerica 2016. Seusai laga, Messi langsung memberikan pernyataan, ""Tim nasional berakhir untuk saya. Saya memutuskan ini (pensiun) untuk diri saya dan untuk banyak orang yang menginginkan jadi juara. Saya telah mencoba sangat keras, tapi tidak pernah meraihnya (juara)."
Keputusan tersebut mengundang pertanyaan dari banyak pihak. Pasalnya, usia Messi untuk memperkuat Argentina masih sangat produktif. Dan, kemampuan Messi juga masih sangat dibutuhkan Argentina.
Alhasil, banyak pihak yang meminta Messi untuk mengubah keputusannya. Bahkan, masyarakat Argentina beramai-ramai turun ke jalan untuk meminta pensiun urung pensiun. Sebuah surat mengharukan juga dikirimkan seorang guru agar Messi kembali berseragam timnas.
Mengenai hal itu, Messi sama sekali belum memberikan jawaban. Itu karena Messi sedang disibukkan dengan hal lain. Selain kasus pajak, Messi juga sedang menikmati waktu liburan bersama keluarganya di Ibiza.
5. Tidak Modis
5. Tidak Modis
Messi dikenal sebagai orang yang tak bisa memililih kostum tepat untuk menghadiri sebuah acara penting. Hal itu merujuk pada pemilihan kostum Messi dalam menghadiri beberapa edisi terakhir acara penerimaan Ballond'Or.
Pada pemilihan Ballon d'Or 2013, Messi mendapat hujatan di media sosial karena kostum merah mencolok yang dikenakannya. Saat para pemain mengenakan tuxedo hitam, Messi justru memilih kostum warna merah seperti gaun yang digunakan penyanyi wanita AS, Beyonce.
Kesalahan serupa juga sempat dilakukan Messi pada pemilihan Ballon d'Or 2012. Kala itu, Saat itu, ia mengenakan jas warna hitam dengan motif polkadot. Sebagian besar ada yang membela, tapi juga tak sedikit yang mengkritik pemilihan setelan tersebut.
Advertisement