Liputan6.com, London - Antonio Conte secara resmi dikenalkan Chelsea pada Kamis (14/7/2016) waktu setempat. Dia akan menjadi manajer The Blues untuk tiga tahun ke depan.
Baca Juga
Sebenarnya, mantan pelatih Juventus tersebut ditunjuk sebagai suksesor Guus Hiddink sejak 4 April 2016. Namun karena Conte masih terikat kontrak bersama Timnas Italia, pria berusia 46 tahun itu baru dikenalkan Chelsea kemarin.
Dia juga sudah memimpin latihan pemain Chelsea pada hari yang sama. Terlihat skuat The Blues, seperti John Terry, Diego Costa, Oscar dan beberapa pemain lainnya sudah mulai mendapat latihan dari Conte.
Conte harus bekerja keras untuk mengembalikan kekuatan Chelsea yang sempat menghilang pada musim lalu. Berikut lima tugas utama pelatih asal Italia itu bersama The Blues.
Advertisement
Memanfaatkan Pemain Muda
Memanfaatkan Pemain Muda
Chelsea punya catatan mengerikan soal pemain muda di skuat utama mereka. Tim yang dimiliki Roman Abramovic itu sering mendatangkan pemain muda berbakat, tapi jarang digunakan. Biasanya, Chelsea meminjamkan pemain mudanya ke klub lain.
Pada bursa transfer musim panas ini, mereka sudah meminjamkan banyak pemain mudanya, seperti Nathan Ake ke Bournemouth, Tomas Kalas (Fulham), Wallace (Gremio), Lewis Baker (Vitesse), hingga Nathan (Vitesse).
Namun Chelsea untuk kali ini tidak mau meminjamkan gelandang muda mereka yang baru berusia 20 tahun, Ruben Loftus-Cheek. Tugas pertama Conte adalah membuat pria asal Inggris itu menjadi gelandang muda terbaik di Liga Premier.
Conte sudah pernah mencetak pemain muda yang berposisi di lini tengah. Saat di Juventus, dia membesarkan nama pemain timnas Prancis, Paul Pogba.
Advertisement
Memperketat Pertahanan
Memperketat Pertahanan
Jelang bergulirnya Liga Premier Inggris, Conte cukup dipusingkan dengan kekuatan lini pertahanan The Blues. Hingga saat ini, bek Chelsea, Kurt Happy Zouma masih mengalami cedera.
Conte juga tidak bisa memainkan John Terry terus menerus. Pasalnya, kapten Chelsea itu sudah dimakan usia. Pada musim ini, usia Terry sudah 36 tahun. Kondisinya pun sudah tidak setangguh dua tahun lalu, saat Chelsea menjuarai Liga Premier Inggris.
Hanya Branislav Ivanovic yang kondisinya bisa dibilang sangat prima jelang Liga Premier Inggris. Namun Conte harus ekstra keras membentuk karakter permainan Ivanovic. Sebab, pada musim lalu, bek berusia 32 tahun itu membuat empat kesalahan yang berujung dengan gol di gawang Chelsea.
Mengasah Ketajaman Eden Hazard
Mengasah Ketajaman Eden Hazard
Pada musim lalu, performa Eden Hazard benar-benar buruk. Dia hanya mencetak empat gol dari 30 pertandingan di Liga Premier Inggris. Padahal di dua musim sebelumnya, Hazard mencetak 28 gol dari 73 pertandingan.
Dari 36 tembakan yang dilepas Hazard pada musim lalu, 11 di antaranya tidak mengenai sasaran. Akurasi sepakannya pun hanya 56 persen.
Tidak hanya itu, Hazard juga minim kreatifitas. Dia hanya berhasil mencetak satu assists dari 66 peluang yang dicipatakannya bersama The Blues.
Menjadi tugas wajib bagi Conte untuk mengasah ketajaman Hazard di kotak penalti lawan. Conte juga harus memotivasi Hazard agar bisa menjadi pemain paling kreatif di Liga Premier Inggris.
Advertisement
Meningkatkan Performa Lini Tengah
Meningkatkan Performa Lini Tengah
Lini tengah The Blues pada musim lalu terlihat seperti kekurangan energi. Beberapa pemain Chelsea, seperti Eden Hazard, Oscar, Cesc Fabregas, hingga Nemanja Matic terlihat malas berlari di pertahanan lawan. Mereka malah sering berlari di kotak penalti Chelsea.
Dilihat dari performa musim lalu, Conte harus mendatangkan pemain baru. Gelandang Leicester City, N'Golo Kante sangat cocok untuk meningkatkan performa lini tengah The Blues.
Kante sudah menunjukkan bahwa dia merupakan salah satu gelandang tangguh di dunia. Pria berusia 25 tahun itu sudah mempersembahkan gelar juara Liga Premier Inggris untuk Leicester City dan membawa Timnas Prancis melangkah hingga final Piala Eropa 2016.
Menurunkan Emosi Diego Costa
Menurunkan Emosi Diego Costa
Mungkin membuat Diego Costa menjadi pemain kalem merupakan tugas yang mustahil untuk Conte. Namun itu harus dilakukan Conte agar Costa tidak merugikan tim yang bermarkas di Stamford Bridge, London tersebut.
Tapi, Conte sudah punya pendamping yang tepat untuk Costa. Pada bursa transfer musim panas ini, dia mendatangkan striker Timnas Belgia, Michy Batshuayi.
Meski masih berusia 22 tahun, naluri mencetak gol Batshuayi tidak kalah dengan striker lainnya. Dia mencetak 17 gol dari 36 penampilan bersama Marseille di Ligue 1 2015/16.
Advertisement