Sukses

Markas Tottenham Hotspur Nyaris Jadi Lokasi Bunuh Diri

Akibat kejadian ini, manajemen Spurs terancam didenda hingga 1 juta pound sterling.

Liputan6.com, London - Kejadian mengerikan nyaris berlangsung di markas Tottenham Hotspur, White Hart Lane, London, Senin lalu. Pemicunya, aksi seorang penyusup yang nekat memanjat salah satu menara derek di stadion yang kini tengah dalam proses renovasi tersebut.

Pelaku yang belakangan diketahui bernama Wali Azagh. Pria berusia 31 tahun tersebut memanjat menara setinggi 170 kaki pada pukul 18.30 waktu setempat. Dia membawa seutas tambang dan mengancam akan bunuh diri.

 

Mengetahui ada penyusup, manajer bangunan segera menelepon pihak berwajib pada pukul 18.41. Tak lama kemudian, polisi datang bersama petugas pemadam kebakaran dan medis. Mereka berusaha membujuk Azagh turun namun tidak berhasil juga.

Polisi akhirnya mengutus negosiator ke puncak menara. Setelah 18 jam, polisi akhirnya berhasil membujuk pelaku turun.

Seperti dilansir Dailymail, pelaku langsung ditangkap saat tiba di bawah. Dia kemudian digelandang ke markas polisi di Green Police Station, sebelah utara London dengan tuduhan masuk tanpa izin.   

Kepada polisi Azagh mengatakan aksinya merupakan protes karena telah menderita akibat keberadaan mesin derek itu.

"Mereka juga harus merasakan penderitaan saya," katanya kepada polisi. 

Kasus ini juga bergulir hingga ke pengadilan Highbury Corner. Namun hakim masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan Azagh sebelum melanjutkan sidang. Sementara pelaku tetap ditahan menunggu keputusan yang akan dikeluarkan 3 Agustus 2016.

Spurs juga kena gatahnya. Akibat aksi ini, tim London Utara itu terancam denda sebesar 1 juta pounds.

Video Terkini