Liputan6.com, Sachsenring - Unggul 42 poin membuat pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak lagi memasukkan nama Valentino Rossi sebagai rival utamanya. Bagi Marquez, musuh yang harus diwaspadainya saat ini adalah rekan Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Hasil balapan MotoGP Belanda 2016 di Sirkuit Assen tampaknya benar-benar mengubah peta persaingan menuju podium juara dunia. Marquez yang memiliki start tak terlalu bagus justru kini memimpin klasemen pembalap dengan jarak yang cukup lebar.
Advertisement
Baca Juga
Di awal musim, Marquez masih belum menemukan setting yang cocok untuk Honda RC213V yang ditungganginya. Ia pun hanya bisa merebut podium ketiga seri pembuka MotoGP Qatar. Selanjutnya, Marquez memang mampu mencuri kemenangan di Argentina dan Austin. Namun, ia kembali tercecer di MotoGP Spanyol dan Prancis.
Dari Prancis, Marquez pun hanya merebut podium kedua MotoGP Italia, Catalan, dan Belanda. Namun, ia diuntungkan dengan kesialan yang menimpa Lorenzo. Pasalnya, sudah tiga seri dilewati Lorenzo tanpa merebut podium. Itu saat Lorenzo gagal finis di urutan ke-10 MotoGP Argentina, gagal finis (Catalan), dan posisi ke-10 (Belanda).
Selain Lorenzo, Marquez juga diuntungkan dengan kesialan yang menimpa Rossi. Tercatat, The Doctor sudah tiga kali gagal finis. Kesialan terakhir yang menimpa Rossi didapat di Sirkuit Assen. Rentetan kesialan dua pembalap Yamaha itu yang membuat Marquez memperlebar jarak di klasemen pembalap.
"Kami sadar saat ini Lorenzo adalah rival terkuat karena ia masih dekat dengan gelar juara. Ia akan sangat kuat seperti yang saya lihat di paruh kedua musim lalu. Jadi, kami harus berhati-hati. Jangan pula lupakan Rossi, ia tertinggal tapi tak terlalu jauh. Ia masih sangat kuat di lintasan," kata Marquez seperti dilansir Crash.
Kuat di Assen
Saat ini, jarak antara Marquez dan Lorenzo terpaut 24 poin. The Baby Alien memimpin dengan koleksi 145 poin. Bahkan, ia sudah unggul 42 poin atas Rossi. Hal itu yang membuat Marquez sedikit tenang menatap MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7/2016).
"Ini adalah situasi yang tak saya bayangkan sebelumnya. Kami berjuang keras di pramusim, dan sekarang tiba-tiba kami di atas. Kami menjadi lebih baik berkat kerja keras Honda. Kita akan melihat apakah akan ada langkah lain," tutur Marquez.
Mengenai MotoGP Jerman, ini adalah tempat di mana Marquez selalu merebut podium juara sejak 2010. Kemenangan pertama saat itu diraih saat ia masih turun di kelas 125cc. Lalu, ia melanjutkan catatannya dengan merajai Sirkuit Sachering di Moto2 2011 dan 2012.
Rekor apiknya tetap berlanjut setelah ia naik kasta ke MotoGP pada 2013. Sejak 2013 hingga 2015, Marquez selalu menjadi yang terdepan pada balapan di Sachsenring.
Advertisement