Sukses

Teror Guncang Nice, Balapan Tour de France Tetap Jalan

Balapan tetap berlangsung demi menghormati korban truk maut yang menewaskan puluhan orang di Nice.

Liputan6.com, Jakarta - Teror yang menewaskan puluhan orang di Nice tak membuat balap sepeda, Tour de France, terhenti. Sebaliknya, kejuaraan ini masih terus berjalan dengan pengamanan yang lebih ketat.

Sebuah truk yang dikendarai terduga teroris menabrak kerumunan orang yang mengikuti acara Hari Bastille, Kamis malam waktu setempat. Akibatnya, 84 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Meski demikian, Tour de France yang tengah berlangsung di Prancis tidak akan dihentikan. Sebaliknya, balapan yang berlangsung Jumat tetap digelar demi menghormati korban "truk maut".

"Kami ingin hari ini menjadi penghormatan terdalam bagi para korban," kata race director, Christian Prhudhomme dilansir BBC. "Kami telah melakukan rapat dadakan dengan pejabat polisi Ardeche dan pasukan antihuru-hara. Tahapan tetap berlanjut. Lomba harus tetap berlanjut," beber Prhudhomme.

Stage 13 individual time trial yang berlangsung Jumat menempuh jarak 37,5 km (23,3 mil) dari Bourg-Saint-Andeol menuju La Caverne di Pont-d'Arc.  

Chris Froome yang unggul 47 detik dari rekan senegaranya dari Inggris Raya, Adam Yates menjadi pembalap terakhir yang melintasi trek berbukit. Sebelum tampil Jumat, Froome bersama dua pembalap tercepat lainnya di Tour de France telah mengunggah bendera Prancis di Twitter.

"Pikiran kami tertuju kepada mereka yang terkena dampak dari teror mengerikan di Nice," tulisnya. 

Prancis baru saja rampung menggelar Piala Eropa 2016. Pengamanan pada turnamen sepak bola antarnegara Benua Biru ini juga telah diperketat menyusul serangan bom di kota Paris, November tahun lalu. Aksi teror yang terjadi di sejumlah titik itu menewaskan lebih dari 130 orang. 

Video Terkini