Sukses

Petugas Parkir MU Marah Direcoki Peraturan Baru

Fasilitas makan di kolong stadion Old Trafford harus dipindah, bahkan staf parkir klub itu tak bisa menonton TV saat istirahat.

Liputan6.com, Manchester - Markas Manchester United di Old Trafford geger akibat protes petugas parkir mereka. Sejumlah staf mendapati peralatan elektronik di ruang istirahat dikosongkan, bahkan mereka harus meminta izin kepada pengawas untuk urusan buang air kecil.

Empat ruangan yang tersebar di stadion Old Trafford biasanya dimanfaatkan karyawan untuk istirahat. Seperti yang dilansir Dailymail, pada Sabtu (16/7/2016) siang, staf parkir MU marah karena manajemen telah menghapus fasilitas katering di sana.

Teko pemanas air, lemari es, meja-meja, pemanggang roti, bahkan teh celup hinggap kopi diangkut dari empat kabin tersebut dan mereka baru diberitahu bakal menggunakan ruang baru dengan peralatan listrik dan sebuah televisi di dalam stadion itu sendiri.

 

Baca Juga

  • Mourinho Buang Warisan Van Gaal di Lapangan Latihan MU
  • Pekan Depan, Pogba Resmi Gabung MU?
  • Juventus Jawab Isu Kepindahan Pogba ke MU



Seorang sumber mengatakan ruangan baru yang telah disediakan jaraknya lebih jauh bila ditempuh dengan berjalan kaki. "Kabin adalah tempat kecil yang bisa Anda tuju saat cuaca buruk. Orang yang mendapat shift dinihari ke sana dan membuat roti bakar, teh atau kopi," tutur sang sumber.

"Pada hari Rabu, sebuah mobil mengangkut banyak peralatan. Beberapa pemanas air dan pemanggang roti bahkan bukan punya klub, staf sendiri yang membawanya. Kami tidak bisa percaya," tutur sumber.

Karyawan ini sebagian besar hanya digaji 7,20 pound sterling per jam atau sekitar Rp 124 ribu, sesuai standar upah minimun nasional Inggris. Setelah barang-barang mereka diangkut, mereka diminta pergi ke pos polisi yang telah diperbarui.

2 dari 2 halaman

Kesenjangan Sosial

Dengan sentralisasi tempat istirahat, petugas parkir Old Trafford ini mengeluh hanya mendapatkan waktu istirahat 20 menit karena dibutuhkan hampir 10 menit untuk sampai ke ruangan baru.

"Anda membayar orang-orang seperti Zlatan Ibrahimovic 250 ribu pound seminggu, lalu mengambil teh celup dan kopi dari staf. Anda benar-benar tidak bisa semena-mena. Moral yang buruk sebelumnya, tapi ini adalah sesuatu yang berbeda."

"Mereka terbiasa untuk menggantikan satu sama lain jika salah satu harus pergi ke toilet. Sekarang, mereka menghubungi supervisor untuk meminta izin ke toilet. Ini merendahkan dan tidak penting," pungkas sang sumber.

Sebelumnya, manajer baru Manchester United Jose Mourinho dilaporkan ingin menambah pencahayaan di lapangan parkir pusat latihan Carrington. Bukan sekadar lampu jalan, tapi spotlight atau lampu sorot rencananya akan menggantikan kamera pengintai yang dulu terpasang di era Louis van Gaal.

Video Terkini