Liputan6.com, Bandung - Kedatangan Djadjang Nurdjaman langsung memberi perbedaan dalam permainan Persib Bandung. Selain lebih kreatif di lini tengah dan sisi agresivitas juga ditonjolkan. Saat menang 3-2 atas PSM Makassar pekan lalu, Djanur - sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, memainkan pola 4-3-3.
Formasi tersebut jelas tak hanya mengutamakan tusukan dari tengah saja saat melakukan serangan. Penetrasi lewat sayap jelas cukup dominan.
Baca Juga
Persib bisa memeragakan strategi tersebut lantaran memiliki penyerang-penyerang sayap yang lincah dan mumpuni. Di sayap kiri Djanur memainkan Atep, sedangkan di kanan Samsul Arif cukup atraktif. Meski posisi aslinya penyerang murni, Samsul memang terbiasa bergerak dari sayap. Keduanya mengapit goal getter Sergio van Dijk saat Persib menang atas PSM.
Di satu sisi, Persija Jakarta juga mengusung permainan menyerang lewat sayap. Salah satu pemain yang kerap beroperasi di sayap adalah gelandang serang muda Abrizal Umanailo. Dalam formasi 4-2-3-1, Abrizal biasa ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri. Meski, dia juga kerap beroperasi di tengah, tepatnya di belakang penyerang.
Memang, duel Persib vs Persija bisa dikatakan sebagai duel bintang. Banyak pemain berlabel bintang di kedua tim. Tapi, sorotan jelas akan tertuju pada duel sengit antara Samsul dan Abrizal yang bakal saling berbenturan di sayap.
Samsul Arif vs Abrizal Umanailo
Samsul Arif sejauh ini tampil dalam 9 laga di TSC 2016. Tapi, saat masih dibesut Dejan Antonic, mantan penyerang Arema Cronus ini lebih sering tampil sebagai pemain pengganti.
Begitu Djanur datang, status Samsul langsung berubah. Dalam laga kontra PSM Makassar, Samsul dipasang sebagai starter dan menempati posisi penyerang sayap kanan dalam pola 4-3-3. Itu bukan hal baru bagi Samsul lantaran selama ini dia memang kerap beroperasi dari sayap ketika melakukan penetrasi.
Di TSC 2016, Samsul telah mengemas 1 gol. Dia terbilang cukup berbahaya ketika menusuk lewat sisi sayap. Akurasi tembakannya mencapai 78% dan dilengkapi dengan akurasi operan mencapai 67%.
Sudah jelas, di lapangan Stadion GBLA nanti dia akan berbenturan langsung dengan Abrizal Umanailo yang biasanya beroperasi di sayap kiri. Abrizal memang masih bau kencur di pentas kompetisi sepak bola level atas Indonesia. Tapi, dia mampu membuktikan kualitasnya tak kalah dari para pemain senior.
Abrizal cukup menjanjikan. Dari 9 laga, dia telah mengemas 1 gol plus 1 assist. Dalam permainan, dia mengutamakan kecepatan dan kelincahan dalam menggiring bola dan melakukan tusukan. Tentu ini akan menjadi duel yang menarik antara Samsul dan Abrizal.
(I. Eka Setiawan)