Sukses

Mengintip Kemegahan Markas Baru Persib

Persib sudah menggunakan GBLA dalam tiga pertandingan.

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung memang harus pindah kandang dari Stadion Si Jalak Harupat ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kemegahan GBLA terlihat jelas dari luar. Saat masuk ke dalam, para penonton juga akan dibuat terpana dengan pemandangan di stadion.

Ya, Persib memang terbilang klub yang beruntung. Meski sempat kecewa akibat harus angkat kaki dari Stadion Si Jalak Harupat karena ingin direnovasi, Persib justru kini bahagia karena mendapat pengganti yang jauh lebih baik. Tak heran jika sejak awal Persib menjadi GBLA sebagai prioritas saat diminta hijrah dari Si Jalak Harupat.

GBLA sendiri adalah sebuah stadion berkapasitas 38.000 yang berlokasi di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Jika melewati jalan Tol Cileunyi-Padalarang, Anda akan melihat kemegahannya di sekitar KM 151 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung.

GBLA mulai dibangun sejak Oktober 2009. Biaya yang sudah dihabiskan untuk membangun stadion tersebut adalah Rp 545 miliar. Ide awal pembangunan GBLA memang untuk mendirikan stadion bertaraf internasional.

Pemandangan lapangan dari tribun VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Sejumlah masalah pun menghampiri dalam pembangunan stadion tersebut. Meski sudah menghabiskan banyak dana, faktanya sempat terjadi beberapa kerusakan di bagian stadion. Tak heran jika isu korupsi menyeruak ke permukaan terkait proyek tersebut. Bahkan, Badan Reserse Kriminal Polri pun sudah menetapkan Yayat Ahmad Sudrajat, Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemkot Bandung, sebagai tersangka.

Di luar kasus tersebut, faktanya GBLA memang sukses disulap menjadi stadion megah. Persib pun menjadi tim yang beruntung karena sudah menggunakan GBLA di tiga laga terakhirnya. Terkini, GBLA menjadi saksi bisu pertarungan bertajuk El Clasico Indonesia antara Persib dan Persija Jakarta pada pekan ke-10 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (17/7/2016).

2 dari 3 halaman

Atap Aneh Stadion

Jika dilihat saat laga berlangsung, lapangan GBLA memiliki sistem drainase yang cukup baik. Buktinya, meski hujan deras mengguyur stadion sejak pertengahan babak pertama, pertandingan tetap bisa dilanjutkan. Itu karena bola masih bisa bergulir dengan baik. Namun, memang ada sejumlah genangan yang terlihat.

Salah satunya adalah genangan yang muncul di daerah sepak pojok sebelah kiri gawang Persija di babak kedua. Akibat genangan tersebut, para pemain Persib pun kesulitan dalam mengeksekusi tendangan sepak pojok.

Kekurangan lain yang layak disorot adalah desain atap stadion. Terbukti, atap stadion tak mampu membuat para penonton terhindar dari hujan deras yang mengguyur stadion. Bahkan, sebagian besar penonton di tribun VIP pun ikut diguyur hujan. Akibatnya, mereka pun minggir ke bagian tribun VIP yang tak terkena hujan.

Hujan ikut mengguyur tribun VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Dari pantauan Liputan6.com, hanya penonton di tribun atas yang selamat dari hujan. Artinya, justru pembeli tiket murah yang selamat dari hujan. Sedangkan sebagian besar orang yang rela membayar lebih untuk tiket VIP malah tetap kebasahan akibat hujan. Selain itu, sebagian penonton di tribun VIP juga penglihatannya ke lapangan sedikit terhalang tiang yang menyanggah atap tambahan.

3 dari 3 halaman

Tempat Unik Selfie

Saat Liputan6.com memutari sejumlah wilayah di luar stadion, terlihat ada banyak Bobotoh yang berkumpul di pematang sawah. Ternyata, mereka sedang bergantian melakukan selfie.

Saat dihampiri, itu memang terbilang tempat yang tepat untuk mengambil sebuah foto bagus. Dari tempat tersebut, terlihat jelas tulisan nama stadion Gelora BLA yang terpampang di bagian atas.

Beberapa Bobotoh sedang selfie untuk mendapatkan foto bagus di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Tempat unik untuk selfie di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Tak heran jika mereka rela bergantian melewati jalan setapak untuk mendapatkan foto dari tempat itu. Faktanya, tempat itu memang menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.

Kelebihan lain GBLA adalah sistem single seat untuk bangku penonton di semua tribun. Tak semua stadion di Indonesia yang berani menyediakan sistem single seat dalam membuat bangku penonton.

Pasalnya, jumlah penonton yang bisa masuk ke stadion memang akan jauh lebih terpangkas. GBLA sendiri mampu menampung hingga 72.000 orang jika tanpa bangku penonton.

Sistem single seat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)