Liputan6.com, Spielberg - Usai mendapatkan hasil mengecewakan pada MotoGP Jerman 2016, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, juga meraih catatan yang buruk pada tes di Red Bull Ring. Meski begitu, Rossi siap kerja keras untuk memperbaiki motornya.
Rentetan hasil buruk terus didapat Rossi dalam beberapa bulan terakhir. Kekecewaan terus menghampiri Rossi hampir di setiap kesempatan. Satu-satunya hasil yang bisa dibanggakan adalah saat ia menjuarai MotoGP Catalunya 2016.
Baca Juga
Sebelum itu, Rossi gagal mendapatkan poin setelah motornya bermasalah pada MotoGP Italia. Lalu, kesialan Rossi berlanjut setelah ia terjatuh saat memimpin balapan pada MotoGP Belanda. Terkini, sikap keras kepala Rossi membuat dirinya hanya mampu finis di urutan kedelapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring.
Meski sedang dalam suasana hati yang buruk, Rossi tetap turun saat Yamaha menjalani tes di Red Bull Ring, Selasa (19/7/2016). Sayang, hasil tes itu mengecewakan. Rossi hanya duduk di urutan kesembilan setelah menorehkan waktu 1 menit 25,054 detik.
"Bagi kami pribadi, itu bukan sirkuit terbaik karena kami sedikit menderita saat akan mendapatkan kecepatan tertinggi. Faktanya, kami harus berjuang lebih keras. Tapi, ini adalah hari pertama dan kami akan mencoba untuk memodifikasi motor untuk besok," kata Rossi seperti dilansir Motorsport.
Advertisement
Lebih Sedikit Tikungan
Lebih Sedikit Tikungan
Hasil tes itu sendiri jadi ajang unjuk gigi Ducati. Pasalnya, semua pembalap mereka mendominasi barisan teratas. Pembalap tercepat adalah Andrea Dovizioso yang menorehkan waktu 1 menit 23,764 detik. Ia diikuti Andrea Iannone, Scott Redding (Pramac), dan Casey Stoner sebagai pembalap penguji Ducati.
Penting bagi Rossi untuk mendapatkan setting motor terbaik di Red Bull Ring. Pasalnya, setelah jeda hampir satu bulan, mereka akan kembali beraksi di sana pada MotoGP Austria 2016, 14 Agustus 2016. Ini adalah kali pertama Austria kembali menggelar MotoGP sejak musim 1997.
"Ini adalah sirkuit yang unik karena ini benar-benar memaksa Anda dalam kecepatan penuh. Jika dibandingkan dengan sirkuit normal, Anda memiliki lebih sedikit tikungan. Biasanya di akhir putaran ada 15 tikungan, tapi di sini hanya sembilan," ucap Rossi.
Advertisement