Liputan6.com, Spielberg - Kabar kembalinya Casey Stoner ke arena balap MotoGP terus berembus sejak ia pensiun. Apalagi setelah ia menyandang status sebagai pembalap penguji Ducati. Jika Stoner benar-benar menginginkan hal itu, Ducati menegaskan siap membantunya.
Stoner memang tak bisa lepas dari dunia balap. Padahal, ia sendiri sudah memutuskan pensiun dari MotoGP di akhir musim 2012. Setelah pensiun, ia sempat mengisi waktu luangnya dengan aktif di V8 Supercars. Pada 2013, Stoner juga meneken kontrak dengan Honda sebagai pembalap penguji.
Baca Juga
Untuk musim 2016, Stoner hijrah Ducati untuk kembali menjadi pembalap penguji. Tak heran jika Stoner mulai kembali sering terlihat di lintasan. Itu karena ia harus menjalani sejumlah agenda untuk menguji kemampuan Ducati Desmosedici GP 16.
Tujuannya adalah membantu Ducati untuk mengembangkan motornya. Kehadiran Stoner pun membawa perubahan positif bagi Ducati. Buktinya, Ducati tampil dominan dalam agenda tes di Sirkuit Red Bull Ring, Selasa (19/7/2016).
Andrea Dovizioso tampil sebagai yang tercepat setelah mendapatkan lap terbaik dengan waktu 1 menit 23,764 detik. Lalu, posisi 2-3 diisi pembalap Ducati Andrea Iannone dan Scott Redding (Pramac). Stoner sendiri menempati posisi keempat dengan waktu 1 menit 24,502 detik.
Bisa dilihat bahwa Stoner masih kompetitif beraksi di lintasan MotoGP. Sayang, berulang kali Stoner membantah kemungkinan kembali ke MotoGP meski lewat wild card. Stoner lebih sering beralasan bahwa dirinya tak lagi mampu mengatasi ketegangan dalam waktu yang lama saat melaju dengan motor 1.000cc seperti MotoGP.
Advertisement
"Kami tak memaksa Casey untuk kembali ke MotoGP. Ia selalu mengatakan tak menginginkan hal tersebut. Ia tak tertarik dengan tekanan yang ia dapatkan dan hal lain. Dan, ia juga sudah mengatakan tak akan memikirkan hal tersebut," tutur bos Ducati, Paolo Ciabatti.
Juara Dunia Bersama Ducati
Namun, jika ia ingin kembali balapan, Ciabatti menyebut, Ducati akan melakukan semua yang kami bisa untuk menyenangkan hati Stoner. "Jika tidak, kami juga tak akan memaksanya. Ini hanya soal tes untuk lintasan baru," Ciabatti melanjutkan.
Seperti diketahui, Ducati adalah tim yang sempat melambungkan nama pembalap berusia 30 tahun itu. Ia sempat menikmati gelar juara dunia MotoGP 2007 bersama Ducati. Setelah itu, ia membawa Ducati finis sebagai runner up MotoGP 2008.
Sayang, Stoner memutuskan hijrah ke Honda sejak 2011. Sejak itu pula Ducati seperti kehilangan separuh nyawanya. Hingga kini, belum ada lagi pembalap Ducati yang terlibat dalam persaingan sengit menuju takhta juara dunia.
"Setelah dua hari melahap banyak lap dan selama ia merasa belum habis, mungkin ia akan mempertimbangkan untuk kembali dalam perlombaan," jelas Ciabatti.
Advertisement