Sukses

Banding Ditolak, Rusia Kehilangan Wakil Atletik di Olimpiade

Total, ada 68 atlet atletik Rusia yang terbukti menggunakan doping.

Liputan6.com, Jakarta Upaya Rusia untuk mengirimkan para atlet atletiknya di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro pupus sudah. Itu karena Badan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding mereka. Hal itu membuat Komite Olimpiade Rusia (ROC) kecewa berat.

Sejatinya, para atlet atletik Rusia memang sudah bermasalah sejak lama. Itu akibat banyak dari atlet Rusia yang terbukti menggunakan doping. Hal itu menyusul ulah yang mereka lakukan di Olimpiade musim dingin 2014. Kala itu, ada 68 atlet atletik Rusia yang terbukti mengonsumsi doping.

Akibatnya, Federasi Atletik Internasional (IAAF) melarang seluruh atlet atletik Rusia yang terlibat untuk tampil di Olimpiade 2016 yang dimulai pada 5 Agustus 2016. Menanggapi hal itu, Rusia pun mencoba untuk mengajukan banding kepada CAS. Sayang, banding mereka tak dikabulkan CAS.

"Memang, keputusan ini menyedihkan. Tapi peraturan adalah peraturan. Penggunaan doping di lintasan dan lapangan adalah hal yang benar-benar buruk. Jika Anda curang atau melawan peraturan, itu akan menakutkan banyak orang," ungkap juara lari 100 m dan 200 m, Usain Bolt, mengenai kondisi tersebut.

2 dari 2 halaman

Kuburan Atlet

Hingga kini, beberapa badan antidoping sedang melakukan investigasi terkait skandal doping Rusia di Olimpiade musim dingin 2014. Tanggapan menyedihkan pun diungkap atlet lompat galah Rusia, Yelena Isinbayeva. Menurut peraih emas pada Olimpiade 2012 itu, fakta ini seperti sebuah kuburan bagi para atlet.

Meski begitu, masih ada kesempatan bagi beberapa atlet atletik Rusia untuk berpatisipasi di Olimpiade 2016. Syaratnya, mereka tak boleh hadir sebagai wakil Rusia. Artinya, mereka akan hadir sebagai peserta netral. Itu pun jika mereka memenuhi kriteria.

Di sisi lain, Komite Olimpiade Internasional (IOC) masih mempertimbangkan untuk memberikan hukuman lebih berat buat Rusia. Mereka sedang mempertimbangkan untuk mencoret Rusia dari daftar peserta di Olimpiade 2016. Pasalnya, ada dugaan Rusia memang sengaja mendukung para atletnya menggunakan doping.

Video Terkini