Sukses

Aksi Teror Hantui Olimpiade 2016, Brasil Perketat Perbatasan

Pemerintah Brasil baru saja menangkap 10 orang yang diduga akan mengacaukan Olimpiade 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Brasil memperketat pemeriksaan di perbatasan jelang Olimpiade Rio de Janeiro yang akan berlangsung mulai 5 hingga 22 Agustus mendatang. Langkah ini terpaksa dilakukan demi mencegah masuknya teroris yang berpotensi mengacau pesta olahraga empat tahunan tersebut. 

Wilayah yang akan diawasai meliputi perbatasan tiga negara, Brasil-Argentina-Paraguay. Selain itu, pemerintah Brasil kini gencar melancarkan operasi mengadang jaringan teroris di negaranya. 

"Hari ini operasi melawan jaringan teroris di Brasil mulai digelar," kata Menteri Kehakiman Brasil, Alexadnre Moraes seperti dilansir Xinhua.

"Brasil memang bukan bagian dari koalisi pembasmi ISIS, tapi sehubungan dengan Olimpiade yang akan dihadiri banyak pendatang, Brasil menjadi kini jadi bagian dari target," kata Moraes.

Kekhawatiran Brasil mulai terbukti. Belum lama ini, polisi menangkan 10 orang yang diduga berniat menebar teror selama Olimpiade 2016. Mereka merupakan warga negara Brasil yang kini ditahan di 10 lokasi berbeda. Meski bukan bagian resmi dari organisasi ISIS, menurut pihak kepolisian, para terduga teroris itu telah berhubungan dengan kelompok radikal tersebut. 

Moraes menyebut bahwa 10 terduga teroris yang ditangkap masih amatir. Mereka sengaja ditahan dan dimintai keterangan lebih jauh sebagai upaya pencegahan terhadap teror di Olimpiade. 

Sementara itu, Menteri Pertahanan Brasil, Sergio Etchegoyen, menambahkan, standar keamanan jelang Olimpiade akan ditingkatkan menyusul teror yang menewaskan 84 orang di Nice, Prancis, pekan lalu. Pihaknya bahkan tengah menyelidiki 100 orang lainnya yang diduga terkait teroris. 

Agen yang berasal dari lebih 100 negara juga akan bekerjasama dengan polisi dan tentara Brasil untuk mengamankan Olimpiade Rio. Brasil juga dikabarkan akan menerapkan standar keamanan khusus selama pembukaan yang rencananya akan dihadiri Presiden Prancis, Francois Hollande.

Selama Olimpiade nanti, Brasil akan menerjunkan lebih dari 88 ribu personel yang terdiri dari polisi dan tentara. Angka ini dua kali lipat lebih tinggi dari pengamanan Olimpiade London 2012.Â