Sukses

Meski Kalah, Mourinho Sebut Laga MU lawan Dortmund Penting

Menurut Mourinho, kurangnya persiapan yang membuat mereka harus takluk dari Dortmund.

Liputan6.com, Shanghai - Manchester United (MU) membuka tur mereka ke Tiongkok dengan tidak meyakinkan. Di laga pertama ajang International Champions Cup (ICC), MU dipermalukan klub Jerman, Borussia Dormund, 1-4, Jumat (22/7/2016) di Shanghai Stadium, Tiongkok.

Empat gol Dormund dicetak Gonzalo Castro (dua gol), Pierre Emerick Aubameyang, dan Ousmane Dembele. Sedangkan satu-satunya gol MU dicetak pemain anyar mereka yang direkrut dari Dortmund, Henrikh Mkhitaryan.

Namun begitu, pelatih baru MU, Jose Mourinho, mengaku tak terlalu kecewa. Pelatih asal Portugal itu menyebut, kurangnya persiapan yang membuat mereka harus takluk dari juara Bundesliga delapan kali itu.

"Dalam laga pramusim, selalu tim yang menang adalah tim yang memiliki persiapan lebih matang. Bukan masalah siapa yang lebih baik," ujar Mourinho kepada MUTV."Ini laga antara tim yang sudah empat kali main, melawan tim yang baru sekali main."

Di laga ini, Mourinho memainkan dua rekrutan baru MU, Mkhitaryan dan Eric Bailly sejak awal pertandingan. Hanya Zlatan Ibrahimovic, pemain baru MU, yang belum dimainkan. Pemain asal Swedia itu diberi libur ekstra usai membela negaranya di Piala Eropa 2016.

2 dari 2 halaman

Tetap Penting

Mourinho sendiri tetap menyebut duel ini penting bagi MU. Melawan tim sekuat Dortmund, kata mantan pelatih Real Madrid, akan sangat bermanfaat di masa pramusim seperti saat ini.

"Banyak tim yang lebih memilih menghadapi lawan lebih mudah di pramusim agar bisa menang dan tim jadi percaya diri," ujar Mourinho. "Kami tidak ingin seperti itu. Semakin sering kami menghadapi tim kuat di pramusim, semakin baik."

MU sendiri akan kembali turun gelanggang di ajang ICC, Senin (25/7/2016). Menariknya, mereka akan berhadapan dengan tetangga mereka di Inggris, Manchester City.

Laga ini juga akan menarik, karena Mourinho akan berhadapan dengan Josep Guardiola, yang kini melatih ManCity. Mourinho dan Guardiola pernah punya sejarah rivalitas kuat, saat sama-sama melatih di La Liga. Mourinho melatih Madrid, sedangkan Guardiola menangani Barcelona.