Sukses

Alasan Lorenzo Terpuruk dalam 2 Balapan MotoGP

Dari balapan MotoGP di Belanda dan Jerman, Jorge Lorenzo menemukan satu kelemahannya.

Liputan6.com, Sachsenring- Juara MotoGP 2015, Jorge Lorenzo tak bisa berkutik dalam dua balapan terakhir. Pembalap Movistar Yamaha itu tidak bisa melesat kencang di lintasan basah.

Pada balapan di Sirkuit Assen, Belanda, 26 Juni lalu, Lorenzo mampu finis di posisi kesepuluh. Dia pun hanya berhasil meraih enam poin di Belanda. Sementara di Sirkuit Sachsenring, Jerman, minggu lalu, Lorenzo finis di posisi ke-15 dan meraih satu poin.

Bahkan, ketika balapan di Jerman, Lorenzo tidak bisa melakukan perlawanan saat dilewati pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. "Dia bisa melewati saya di lintasan basah dengan mudah. Marquez bertahan dengan bagus dan bisa melaju dengan tenang," katanya, dikutip dari Sport Rider.

"Padahal, Marquez yang saya hadapi di Assen dan Sachsenring sama dengan Marquez yang saya kalahkan di Mugello. Sayangnya, saya hanya membiarkan dia lewat dan tidak bisa melakukan apa-apa," ucap Marquez menambahkan.

Dari balapan MotoGP di Belanda dan Jerman, Lorenzo menemukan satu kelemahannya. Inilah yang membuat performanya menurun drastis di dua balapan terakhir.

2 dari 2 halaman

Kehilangan Kepercayaan Diri

Pembalap asal Spanyol itu merasa kesulitan dengan ban depan yang diproduksi Michelin, produsen ban MotoGP 2016. Ban ini digunakan Lorenzo dalam dua balapan terakhir.

"Saya tidak pernah berharap berada dalam situasi buruk bersama Michelin di lintasan lembab dan hujan. Saya kehilangan kepercayaan diri dengan ban depan," ujar pria berusia 29 tahun tersebut.

Kondisi ban yang digunakannya, kata Lorenzo benar-benar menyulitkannya. Terutama saat berpacu di lintasan basah.

"Ketika saya mencoba untuk melaju lebih cepat di lintasan basah, saya menemukan sebuah kejutan yang tak menyenangkan. Masalah ini membuat saya kesulitan melaju lebih cepat," ucap Marquez.

Video Terkini