Sukses

Negara Kontingen Olimpiade Rio 2016 Keluhkan Wisma Altet

Kontingen Australia mengeluhkan kondisi wisma yang bocor dan ada masalah kelisitrikan.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Masalah belum juga reda dari penyelenggaraan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Padahal, pembukaan Olimpiade Rio hanya tinggal dua minggu lagi.

Kali ini, wisma atlet (athlete village) mendapat sorotan setelah beberapa kontingen negara peserta mengeluhkan kondisi wisma mereka yang memprihatinkan.

"Dari penglihatan kami, Anda tidak akan mau menyuruh orang untuk tinggal di sana," kata juru bicara Komite Olimpiade Australia (AOC).

Seperti dilansir stuff.co, Kontingen Australia mengeluhkan kondisi wisma yang  mereka anggap tidak layak untuk ditinggali. "Ya, ada beberapa isu terkait kelistrikan dan toilet, kata Ketua Kontingen Australia, Kitty Chiller.

Masyarakat Brasil menyambut Olimpiade Rio 2016

Selain dua masalah itu, Kitty juga mengungkapkan adanya kebocoran pada dinding dan bau gas yang menyengat. Lantai yang kotor, kata Kitty juga perlu pembersihan menyeluruh.

Bukan hanya Australia, Kontingen Selandia Baru juga mengeluhkan kondisi wisma atlet mereka. "Ada beberapa hal yang di luar perkiraan kita," kata Ketua Kontingen Selandia Baru, Rob Waddell. "Kami pindah ke bangunan yang masih membutuhkan beberapa detail seperti pipa saluran air, tirai untuk pancuran dan keran. Melihat pada jumlah atlet, ada banyak detail yang harus dikerjakan dan dipastikan baik dan siap," ujar Rob menambahkan.

2 dari 2 halaman

Serang Balik

Serang Balik

Tak terima dengan kritikan tersebut, Walikota Rio de Janeiro, Eduardo Paes pun menyerang balik Kontingen Australia. Dia menyebut, wisma atlet ini jauh lebih baik daripada wisma atlet saat Olimpiade Sydney tahun 2000.

"Saya bahkan hampir saja menaruh kanguru di depan wisma mereka supaya mereka merasa seperti di rumah," kata Paes.

Salah seorang anggota panitia lokal mengakui, ada beberapa detil yang memang belum rampung. Namun menurut dia, hal itu bukan masalah yang besar."Ada detil yang masih harus dikejar pengerjaannya saat-saat terakhir, tapi itu akan selesai minggu ini," kata anggota yang tak mau disebutkan namanya itu.

Persiapan Rio de Janeiro sebagai tuan rumah Olimpiade memang tak pernah sepi dari kritik. Sebelumnya, publik mengkritik kondisi keamanan Rio yang dinilai tak cukup baik.


Bahkan, Wakil Komite Olimpiade Internasional (IOC), John Coates sempat menyebut persiapan Rio untuk Olimpiade adalah yang terburuk sepanjang sejarah. "Lebih buruk dari Athena 2004," kata Coates seperti dikutip The Guardian pada 2014.